MAGELANG (SUARABARU.ID) -Tim Pengabdian pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) berkolaborasi dengan LazisMu Bandongan melakukan pendataan, pemetaan dan penyusunan company profile di wilayah Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang untuk memperluas jaringan UMKM.
Kegiatan yang diketuai oleh Zulfikar Bagus Pambuko yang juga dosen program studi Hukum Ekonomi Syariah UMM itu telah berjalan sejak Februari 2020. Namun sempat terhenti karena kebijakan PSBB untuk menanggulangi penyebaran covid-19 dan baru berakhir pada pertengahan Juli ini.
Seluruh informasi tentang UMKM yang berhasil dihimpun akan diunggah pada aplikasi MitraMu yang berfungsi sebagai market place.
Masyarakat pun bisa langsung mengakses informasi tersebut dengan mengunduh aplikasi di Google Playstore.
Ketua LazisMu H Noerjoso menuturkan bahwa MitraMu merupakan aplikasi berbasis android yang diluncurkan LazisMu Bandongan pada 17 Februari 2020 lalu. Aplikasi itu ditujukan untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandongan dan sekitarnya dalam mempromosikan dan memperluas jangkauan usahanya. Aplikasi itu juga tidak menggunakan logo Muhammadiyah agar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Anggota tim PPMT Taufik mengungkapkan bahwa kegiatan itu juga ditujukan untuk memfasilitasi UMKM yang belum memiliki branding dan membuatkan konten promosi agar lebih dikenal oleh masyarakat. Menurut dia masalah utama yang dihadapi UMKM adalah pada aspek pemasaran.
Salah satu staf LazisMu Bandongan Rizki Adi Setia Yunus menambahkan, aktivitas pendataan akan terus dilakukan hingga seluruh UMKM terdata dalam aplikasi MitraMu. Selagi produk halal, seluruh produk UMKM Bandongan bisa dipromosikan melalui MitraMu.
“Saat ini, tim pengabdi Bersama LazisMu Bandongan juga sedang merampungkan film pendek tentang UMKM dan aplikasi MitraMu dan tunggu tanggal mainnya.” tutur anggota tim PPMT Nur Rochman.
Eko Priyono