WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Penyemprotan disinfektan secara massal, dilakukan pada pasar tradisional, fasilitas pelayanan umum dan Pondok Pesantren (Ponpes). Ini dilaksanakan, dalam rangka upaya pencegahan penularan wabah virus corona di Kabupaten Wonogiri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Kamis (16/7), menyatakan, pasar tradisional yang disemprot disinfektan kali ini adalah Pasar Krumpyung yang terletak di Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Penyemprotan Pasar Krumpyung, dilakukan oleh Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Wonogiri, Rabu (15/7), dengan melibatkan personel TNI-Polri dari jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ikut mendukung penyemprotan, para perangkat desa dan para relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) serta dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Fasilitas Umum
Bersamaan itu, juga dilakukan sosialisasi secara mobilling di 4 dusun Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, dan penyemprotan pada sejumlah fasilitas pelayanan umum dan sosial masyarakat. Yakni Pos Kesehatan Pembantu (Postu), Kantor Desa dan masjid serta musala.
Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mengingat, ada salah satu warga di wilayah tersebut yang terpapar wabah virus corona.
Sosialisasi dan kegiatan penyemprotan disinfektan ini, sekaligus bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif warga masyarakat, terhadap pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan, agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
Untuk penyemprotan Ponpes, dilakukan di Desa Sempon, Kecamatan Jatisrono (30 Kilometer arah timur Kota Wonogiri), yang belakangan ini menjadi klaster baru Covid-19 di Kabupaten Wonogiri. Tim Satuan Gugus Covid-19 Kabupaten Wonogiri, juga melakukan penyemprotan pada Terminal dan Pasar Jatisrono, serta sejumlah area pelayanan publik lainnya.
Bambang Pur