REMBANG (SUARABARU.ID) – PT Semen Gresik berkomitmen selalu berkontribusi positif bagi daerah dan sekaligus tumbuh serta berkembang bersama masyarakat. Komitmen itu diwujudkan dalam beragam progam pemberdayaan warga desa sekitar perusahaan. Salah satunya melalui progam Sahabat ternak Semen Gresik.
Progam pemberdayaan ini menyasar anak-anak muda dalam sektor peternakan maupun pertanian. Upaya ini memang tidak mudah. Sebab saat ini mayoritas anak muda, termasuk yang tinggal di kawasan pedesaan cenderung memandang sebelah mata sektor ini.
Namun berkat progam Sahabat Ternak Semen Gresik, pemuda di Desa Timbrangan dan Desa Kajar Kecamatan Gunem, Rembang tertarik menekuni peternakan maupun pertanian. Para pemuda yang sebelumnya banyak menghabiskan waktu di warung kopi kini memiliki kegiatan yang positif, produktif dan prospektif. Seperti apa?
Senyum Musahid (36) langsung mengembang saat mengetahui jika bobot tiap ekor kambing dan domba merino yang dipelihara di kandang Brotoseno Tani Ternak rata-rata antara 40 – 50 kilogram. Kenaikan ini cukup signifikan.
Sebab saat dipelihara awal Maret lalu, bobot tiap ekor kambing dan domba merino hanya berkisar antara 20 – 25 kilogram. Atau jika dihitung, dalam tiga bulan, bobot hewan ternak itu naik hingga 100 persen.
Capaian positif ini berkat kolaborasi apik antara sektor peternakan dan pertanian. Selain mengurusi kambing, anggota Brotoseno Tani Ternak juga menanam pohon yang bisa digunakan untuk pakan ternak. Seperti ketela dan pohon Indigofera (jenis tanaman polong yang memiliki kandungan protein dan mineral tinggi sehingga bagus untuk pertumbuhan ternak).
“Karena bobotnya sudah cukup, ada 12 ekor kambing Jawa Randu yang akan kita jual saat hari raya Idul Adha akhir Juli nanti. Hasilnya nanti dibelikan kambing lagi agar bisa berkembang lebih banyak,” kata Ketua Brotoseno Tani Ternak ini.
Mayoritas kambing di kandang Brotoseno Tani Ternak merupakan bantuan PT Semen Gresik. Sinergi ini terjalin setelah sebelumnya Brotoseno Tani Ternak membangun kandang kambing. Lalu melalui progam Sahabat Ternak Semen Gresik, komunitas ini mendapat bantuan 11 ekor. Rinciannya, enam ekor kambing jawa dan lima ekor domba merino. Seiring waktu, Brotoseno Tani Ternak membeli lagi enam ekor kambing Jawa Randu. Sehingga hewan ternak mereka sekarang menjadi 17 ekor.
“Karena dianggap berhasil, pertengahan Juni lalu, kita dapat bantuan lagi berupa uang senilai Rp30 juta. Bantuan itu kita gunakan untuk membeli kambing. Kalau sebelumnya hanya penggemukan sekarang ini kita arahkan untuk pengembangbiakan,” ujar tokoh pemuda Desa Timbrangan ini.
Brotoseno Tani Ternak lahir dari kegelisahan sesepuh Desa Timbrangan Achmad Achid. Sebab banyak anak muda di desa yang cenderung menghabiskan waktu untuk kongkow di warung kopi sembari main game online. Akhirnya Achmad Achid dan dibantu Musahid berinisiatif untuk membuat komunitas yang positif namun juga produktif. Karena lokasinya di kawasan pedesaan maka kegiatan yang digarap fokus pada peternakan dan pertanian.
Saat ini, ada belasan pemuda berusia antara 17 – 25 tahun yang menjadi anggota Brotoseno Tani Ternak. Mereka memiliki peran berbeda. Ada yang menjadi operator kandang, pencari pakan dan lain sebagainya.
“Anak-anak muda yang semula tidak peduli dengan ternak dan tani mulai tertarik. Secara otomatis aktivitas tidak bermanfaat seperti kongkow yang imbas negatifnya bikin malas bekerja itu juga bisa ditekan,” paparnya.
Tani Ternak Penting
Sesepuh masyarakat Desa Timbrangan Achmad Achid mengatakan sektor tani dan ternak sangat penting. Sebab kedua hal itu juga fondasi kuat untuk membangun ketahanan pangan masyarakat. Pihaknya berharap lewat Brotoseno Tani Ternak, proses kaderisasi dua sektor itu bisa berjalan secara berkesinambungan. Sehingga muncul petani dan peternak muda yang berkualitas.
“Tani dan ternak juga memiliki nilai ekonomi yang bagus. Makanya kita fokus dan mengajak anak-anak muda di desa menekuni ini,” jelas mantan Kepala Desa Timbrangan ini.
Progam Sahabat Ternak Semen Gresik tak hanya diterapkan di Desa Timbrangan. Namun juga Desa Kajar, Kecamatan Gunem. Kelompok Kajar Bangun Deso juga mendapat bantuan 11 ekor kambing. Perkembangan hewan ternak di Desa Kajar sama seperti di Timbrangan. Saat Idul Adha, kambing peliharaan Kelompok Kajar Bangun Deso juga siap dijadikan hewan qurban. Karena dinilai berhasil, Semen Gresik mengucurkan lagi bantuan kambing senilai Rp20 juta untuk Kelompok Kajar Bangun Deso.
Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin mengatakan jajarannya berkomitmen untuk berkontribusi positif untuk kemajuan daerah serta tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Sahabat Ternak Semen Gresik hanya salah satu progam yang dijalankan perusahaan persemenan terkemuka ini.
Progam ini prospektif. Kambing Jawa Randu peliharaan warga akan dibeli lagi Semen Gresik untuk kebutuhan hewan ternak saat Hari Raya Idul Adha. Sedang khusus domba merino diprioritaskan tidak diambil dagingnya, namun bulunya. Warga bisa membuat beragam produk kerajinan berbahan bulu domba itu. Mulai dari jaket, tas dan lainnya.
Diharapkan ini akan menjadi rintisan produk UMKM unggulan desa. Dalam jangka panjang, Desa Timbrangan maupun Desa Kajar bisa menjadi sentra kerajinan bulu domba merino.
“Diharapkan ekonomi di desa juga ikut bergerak seiring geliat UMKM itu,” jelas Syaichul Amin. Bersambung ke tulisan kedua
Humas SG-wied