blank
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein (tengah) bersama Kepala Dinsospermades Kartiman (kiri) saat paparan inovasi Gendis dihadapan Tim Panel Independen (TPI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 secara virtual dari Graha Satria Rabu (8/7) kemarin. (Foto: Dok)
PURWOKERTO (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kabupaten Banyumas bertekad menjadikan inovasi Gerbang Penyandang Disabilitas Sukses (Gendis) dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades) masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyebutkan inovasi Gendis Banyumas saat ini meraih Top 99 Program Inovasi Pelayanan Publik di tingkat nasional. Inovasi yang telah dijalankan sejak tahun 2016 itu cukup berhasil dalam melakukan pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Banyumas.
Hal itu diungkapkan Bupati Husein saat paparan inovasi Gendis dihadapan Tim Panel Independen (TPI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara virtual dari Graha Satria, Rabu (8/7) kemarin.
Menurutnya, di Kabupaten Banyumas terdapat 1.235 penyandang disabilitas yang rentan akan permasalahan sosial seperti kurang dukungan keluarga untuk bekerja, menjadi pengamen, pengemis, pengangguran, tidak memiliki kemampuan atau life skill.
Melalui kerja sama dan kemitraan dengan 55 mitra, penyandang disabilitas ditangani dan diarahkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Beberapa usaha yang sudah terealisasi adalah pembangunan panti pijat untuk mempekerjakan penyandang tuna netra dan pelatihan usaha yang disesuaikan dengan kemampuan individu tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, anggaran inovasi Gendis dari pemerintah daerah (Pemda) sebetulnya sangat minim, namun dapat mendorong partisipasi para pihak. Program tersebut rupanya bisa memobilisasi pendanaan dari masyarakat hampir 1000 persen atau 10 kali lipat dari yang dianggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dengan kata lain, lanjut Bupati Husein inovasi Gendis bisa dikatakan “low cost hight impact”. Saat diminta oleh Panelis untuk menunjukan disabilitas sukses, Bupati menyebut Gunawan dari Kober Purwokerto Barat. Gunawan saat ini memiliki usaha jasa jahit, bahkan dengan usaha tersebut Gunawan telah memberi lapangan pekerjaan kepada tujuh orang karyawannya saat ini.
“Hal ini menjadi motivasi bagi penyandang disabilitas lainnya agar dapat meraih kesuksesan,” jelasnya. Senada, Kepala Dinsospermades Kartiman menambahkan, selama empat tahun sejak tahun 2016, inovasi Gendis telah ini berhasil menangani 681 disabilitas.
“Program Gendis saat ini telah meraih Top 99 Program Inovasi Pelayanan Publik di tingkat nasional. Saya berharap bisa masuk Top 45 dan program ini dapat diterapkan oleh daerah-daerah lain untuk membantu rekan-rekan disabilitas,” jelasnya.
Menurut dia, hasil inovasi Banyumas pada tahun sebelumnya telah berhasil masuk Top 99 adalah inovasi Pattas Mitra Kurir Langit. Bahkan program itu mampu lolos di Top 45 dan berhasil mendapat penghargaan dan dana alokasi khusus (DAK) pemerintah lebih dari Rp 8 Miliar.
M Abdul Rohman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini