BLORA (SUARABARU.ID) – Di tengah pandemic covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mulai aktif menjalankan roda tahapan Pilkada 2020 pada jajaran badan adhoc berupa bimbingan teknis (bimtek) pemutakhiran data pemilih.
Selain bimtek pemutakhiran data pemilih, badan adhoc perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah itu, juga mengikuti bimtek penyusunan daftar pemilih yang di laksanakan ruang peranua KPU setempat.
“Sesuai protokol kesehatan, kami hanya membatasi peserta bimtek untuk 20 orang perwakilan dari 16 PPK,” jelas Sekretaris KPU Kabupaten Blora, Edy Purwantoro, Senin (6/7/2020).
Bimtek kepada anggota PPK tersebut, lanjutnya, sebagai persiapan kegiatan pencocokan dan penelitain (coklit) Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dijadwalkan berlangsung 15 Juli 2020 hingga 13 Agustus 2020.
“Khusus kegiatan coklit, nantinya akan dilaksanakan oleh 2.198 orang PPDP yang tersebar di 295 desa-kelurahan, tambah Edy Purwantoro.
Syaiful Amri, angota KPU Kota Sate, menekankan pentingnya integritas PPDP selama menjalankan tugasnya, karena PPDP tidak hanya menjalankan pemutakhiran data pemilih, tapi menjadi cerminan integritas, independensi, netralitas penyelenggara pemilihan (Pilkada).
Berjenjang
INTERGITAS : Di sela-sela bimtek PPK, anggota KPU Kabupaten Blora menekankan pentingnya integritas, independensi dan netralitas penyelenggara pemilihan (Pilkada). Foto : SB/Hms-KPU-Bla
Amri mengingatkan kepada PPK dan PPS agar selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di tiap jajaran, karena pelibatan para pihak seperti kecamatan, kades, lurah, RT dan RW data pemilih bisa lebih akurat.
“Integritas, independensi dan netralitas, wajib dipegang teguh penyelenggara pemilihan,” tegas Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU setempat, Moh. Syaiful Amri.
Adapun materi bimtek disampaikan Heni Rina Minarti, anggota KPU Divisi Program dan Data, betugas menyampaikan teknis prosedur kerja pencocokan dan penelitaian oleh PPDP nantinya.
Menurut Heni, pentingnya ketaatan PPDP terhadap petunjuk teknis coklit, KPU memnyipakan buku kerja untuk acuan serta kontrol kerja PPDP di lapangan, sehingga bimtek akan dilakukan berjenjang dari PPK ke PPS dan PPS ke PPDP.
Dijelaksan Heni, Pemlihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) akan digeber pada 9 Desember 2020, sehingga harus ditunjang validitas data pemilih, yang salah satu upayanya adalah penyelenggaraan kegiatan coklit.
Mensikapi pandemic Corona Virus Disease 2019 (covid-19), semua kegiatan tahapan penyelenggaraan Pilbup Blora 2020, wajib dengan protokol kesehatantan pencegahan pesebaran virus corona dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).
Sekretaris KPU Kabupaten Blora, Edy Purwantoro, menambahkan untuk penyelenggaraan coklit, personil PPDP wajib menerapkan protokol kesehatan dengan dibekali masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer, vitamin serta prosedur kerja yang aman.
Seperti pernah diberitakan Suarabaru.id, usai melantik 80 anggota PPK Pilkada 2020 di 16 Kecamatan, Sabtu (29/2/2020) lalu, KPU juga merekrut badan adhoc PPS sebanyak 885 orang, yakni sebelum pandemic covid-19 global.
Wahono-Wahyu