KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak empat pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus dinyatakan sembuh pada Senin (29/6). Namun, dalam waktu bersamaan, juga terdapat sepuluh kasus positif baru yang dicatatkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kudus.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Kudus dokter Andini mengatakan, dari sepuluh orang penderita baru itu, tiga di antaranya warga Kabupaten Kudus. Tujuh lainnya merupakan warga luar daerah yang dirawat di Kabupaten Kudus.
“Ada empat penderita Covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh tim dokter,” kata Andini, Senin (29/6).
Secara keseluruhan, total ada sebanyak 173 orang warga Kudus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 57 orang pasien yang masih dirawat di rumah sakit. Sebanyak 52 orang melakukan isolasi mandiri. Total ada sebanyak 10 pasien yang telah meninggal dunia. Total pasien yang sembuh sebanyak 53 orang.
Ada pun rincian pasien baru Covid-19 di Kabupaten Kudus yakni:
- Laki-laki berusia 61 tahun, berdomisili di Desa Rendeng Kecamatan Kota. Ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi sejak tanggal 23 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta. Dari hasil pemeriksaan, pasien itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit maupun kontak
- Laki-laki berusia 43 tahun, berdomisili di Desa Singocandi Kecamatan Kota. Ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi tanggal 27 Juni 2020, tanpa penyakit penyerta. Dari hasil pemeriksaan, tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit maupun kontak.
- Perempuan berusia 26 tahun, berdomisili di Karangbener Kecamatan Bae. Ia juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit maupun riwayat kontak.
Pasien dari Luar Daerah
- Perempuan berusia 30 tahun, berdomisili di Mayong Kabupaten Jepara. Ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi sejak tanggal 21 Juni 2020 dengan penyakit penyerta. Dari hasil pelacakan, ia memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, namun tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita.
- Laki-laki berusia 56 tahun, berdomisili di Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi tanggal 21 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta. Ia diketahui memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita.
- Perempuan berusia 48 tahun, berdomisili di Penawangan Kabupaten Grobogan. Ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi tanggal 15 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta. Memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit maupun riwayat kontak dengan penderita.
- Perempuan berusia 31 tahun, berdomisili di Karanganyar Kabupaten Demak. Ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi tanggal 22 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta. ia memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, namun tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita.
- Perempuan berusia 53 tahun berdomisili di Karanganyar Kabupaten Demak. ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi, sejak tanggal 23 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta. Ia memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, namun tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita.
- Perempuan berusia 22 tahun berdomisili di Mijen Kabupaten Demak. Dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi, tanggal 24 Juni 2020 tanpa penyakit pernyerta. Ia diketahui memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, namun tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita.
- Perempuan berusia 18 tahun, berdomisili di Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Ia dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi tanggal 23 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta. Ia memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita.
Andini mengatakan, Dinas kesehatan Kabupaten Kudus sudah berkoordinasi dengan masing-masing dinas kesehatan daerah penderita dari luar daerah tersebut.
Menyusul kasus Covid-19 Kudus terus melonjak sepekan terakhir, fungsi pemantauan bersama melalui posko jogo tonggo. “Posko jogo tonggo diharapkan dapat bersinergi untuk upaya pencegahan penularan, maupun mendukung kesembuhan penderita,” katanya.
Tm-Ab