BLORA (SUARABARU.ID) – Bupati Blora yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kabupaten penghasil kayu jati, Djoko Nugroho, mengumumkan update perkembangan persebaran virus corona, Senin (29/6/2020).
“Hari ini nihil pertambahan kasus. Kami sedang merawat saudara-saudara yang terpapar virus corona, alhamdulillah Senin ini tambah satu orang pasien covid-19 sembuh,” jelas Djoko Nugroho.
Bupati Blora mengakui daerahnya masih rentan penularan virus corona. Maka pihaknya berharap masyarakat harus terus melaksanakan protokol kesehatan, baik di lingungan keluarga, tempat umum dan dimanapun berada.
Protokol kesehatan itu, lanjut Bupati Blora, seperti memakai masker, cuci tangan setiap dari luar, copot sepatu sebelum masuk rumah, kalau naik ojek pakai helm sendiri, bawa alat sholat sendiri ke masjid, jaga jarak dan antisipasi lainnya.
“Dengan begitu, Insya Allah kita akan terhindar dari penularan virus corona,” tegas Kokok, panggilan sehari-hari Djoko Nugroho.
Adapun hasil monitoring Senin (29/6/2020) , total kasus covid-19 masih seperti kemarin sebanyak 51 kasus. Dari jumlah itu, 38 orang dirawat, delapan orang sembuh, dan lima orang meninggal dunia.
Fasilitas Umum Dibuka
Sementara untuk jumlah pasien sembuh bertanmbah satu orang dari Puskesmas Medanag, Kecamatan Kita Blora, sehingga dari kemarin tujuh orang, kini menjadi delapan orang.
Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) masih 76, orang dalam pemantauan (ODP) ada 13, pasien dalam pengawasan (PDP) empat orang dan reaktif rapid test (skrining tes awal) covid-19 sebanyak 23 orang.
Bupati Blora menjelaskan, meskipun Corona Virus Disease 2019 (covid-19) belum selesai, pihaknya berharap aspek kehidupan lainnya harus tetap berjalan. Antisipasi harus tetap dilakukan, yang kena virus tetap diobati, tetapi di sisi lain kegiatan ekonomi harus tetap jalan.
Dijelaksan Djoko Nugroho, dua pekan lalu sudah kita buka pelan-pelan pra kondisi new normal (tatanan kehidupan baru) diawali dengan masuknya pegawai negeri sipil (PNS/ASN) 100 persen.
Tempat olahraga dibuka, wisata dibuka beberapa tempat, tembah ibadah dan fasilitas umum lainnya sudah dibuka, namun dengan syarat ketat melaksanakan protokol kesehatan yang tegas, terang Bupati Blora.
Kebiasaan kebiasaan itu, menurut Kokok, harus terus dilakukan, biar masyarakat terbiasa dan tidak takut dalam rangka melawan dan memutuskan rantai penularan virus corona.
Menurut Bupati Blora, semua harus membiasakan diri, mempraktikkan apa yang dinamakan protokol kesehatan. Artinya, virus corona tetap ditangani dengan baik, tetapi kehidupan lain harus tetap berjalan agar kedepan Blora akan lebih baik lagi.
Djoko Nugroho juga minta tolong kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa, agar aktif membantu melakukan pengarahan kepada masyarakat ketika menyelenggarakan kegiatan untuk patuh pada protokol kesehatan.
Wahono-Wahyu