WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Situasi Wonogiri dapat berubah menjadi gawat, apabila warga masyarakat menganggap bahwa wabah virus corona telah berakhir. Sebab, meskipun Gugus Tugas Tingkat Pusat memberikan predikat zona hijau kepada Wonogiri, tapi kenyataannya jumlah positif Covid-19 dan korban meninggal ada penambahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, selaku Pimpinan Pusat Komando Pengendali (Puskodal) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Wonogiri, Senin (29/6), menyatakan, data terkini jumlah positif Covid ada sebanyak 17 orang.
Perinciannya, sebanyak 2 orang dirawat di rumah sakit, 2 orang meninggal dan 13 orang sembuh. Untuk korban meninggal dengan status PDP ada 7 orang. Jumlah PDP di Kabupaten Wonogiri totalonya ada sebanyak 68 orang, dua diantaranya dirawat di rumah sakit, dan 59 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Melaksanakan Kampanye
Menyikapi kenyataan bahwa pandemi Corona Virus Diseaase (Covid)-19 belum berakhir, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, aktif melaksanakan kampanye dalam upaya memutus rantai penyebaran wabah virus corona.
Kampanye pencegahan Covid-19, dilakukan di Pasar Wuryantoro, dengan memberikan penyuluhan dan imbauan kepada para pedagang maupun pengunjung pasar, agar mematuhi protokol kesehatan penmcagahan wabah virus corona.
Yakni dengan senantiasa mengenakan masker, rajin cuci tangan memakai sabun, dan menghindarkan kumpul-kumpul untuk menjaga jarak. Bila tidak memiliki kepentingan, sebaiknya tetap tinggal di rumah.
Kampanye pencegahan corona ini, melibatkan Kasi Kersra Kecamatan Wuryantoro, Joko Lelono, Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Wuryantoro, Dokter Titik Setyaningsih, Kasi Pemerintahan Kecamatan, Wukir, bersama anggota Koramil-10 Wuryantoro Kodim 0728 Wonogiri Sertu Larto dan Serda Surono, berikut anggota Polsek Wuryantoro, Aiptu Sukardi.
Lakukan Penyemprotan
Berkaitan dengan kegiatan kampanye tersebut, Tim GTPP Kecamatan Wuryantoro, juga melakukan penyemprotan disinfektan. Babinsa Desa Mlopoharjo, Serda Surono bersama para relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Mlopoharjo, tampil menjadi tenaga penyemprot bersama Kepala Desa (Kades) Budi Santoso.
Sasaran penyemprotan dilakukan pada fasilitas publik, perkantoran desa, gedung sekolah, Pos Kamling, Posyandu, dan rumah warga. Kepada warga masyarakat Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, diserukan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya. Sebab, wabah virus corona masih belum berkahir dan masih mengancam nyawa orang.
Bambang Pur