WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kabupaten Wonogiri dan Pekalongan di Provinsi Jateng, dinyatakan masuk daftar zona hijau diantara 112 kabupaten/kota di Tanah Air. Tim Tugas Gugus Tingkat Nasional, menyatakan, Wonogiri masuk dalam 38 daerah yang berhasil keluar dari zona kuning.
Seperti diberitakan semalam, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengemukakan hal tersebut saat menggelar konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta. Meski demikian, kepada warga masyarakat diserukan untuk tetap melakukan langkah pencegahan wabah corona.
Terlepas dari predikat yang diberikan oleh Tim Gugus Tingkat Nasional tersebut, data terkini positif corona dan korban meninggal di Kabupaten Wonogiri, dilaporkan bertambah.
Peningkatan Jumlah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, selaku Pimpinan Pusat Komando Pengendali (Puskodal) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Wonogiri, Jumat (26/6), menyajikan data ada peningkatan jumlah positif corona di Kabupaten Wonogiri. Yakni meningkat menjadi sebanyak 17 orang. Perinciannya, 3 orang dirawat di Rumah Sakit (RS), 2 meninggal dan 12 sembuh.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari semula hanya 12 orang, dengan perincian 1 menjalani isolasi mandiri di rumahnya, 10 sembuh dan satu meninggal. Tapi yang menjalani isolasi mandiri, yakni seorang pria berinisial D (25) di Kecamatan Purwantoro, telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, upaya untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid)-19 di Kabupaten Wonogiri, terus dilakukan oleh berbagai elemen. Bertempat di Posko Kesehatan kompleks Gedung Olahraga (GOR) Giri Mandala Wonogiri, dilaksanakan pemeriksaan kesehatan para driver Ojek Online Gojek.
Semprot Disinfektan
Bersamaan itu dilakukan penyemprotan disinfektan pada sekitar 200 sepeda motor mereka. Hasil pemeriksaan, tidak didapati adanya pengojek online yang suhu badannya melebihi 38 derajat. Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto, hadir bersama jajarannya untuk melakukan pengamanan dan pemantauan.
Di Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan ke pemukiman warga, gedung sekolah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya. Hadir dalam kegiatan ini, Camat Wuryantoro yang diwakili Kasi Kesra, Popo Jokolelono, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD Puskesmas Wuryantoro, Dokter Titik, Babinsa Sertu Ali Imran, para perangkat desa dan relawan Desa Tengguh Bencana (Destana).
Bersamaan penyemprotan disinfektan, dilakukan kampanye tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona kepada warga masyarakat. Seperti rajin cuci tangan memakai sabun, jaga jarak, selalu mengenakan masker bila ke luar rumah dan membudayakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Sementara itu, Desa Ngadipiro di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, dideklarasikan menjadi Kampung Tangguh Nusantara Candi. Yakni kampung percontohan pencegahan pandemi Covid-19.
Kampung Tangguh
Acara launching Kampung Tangguh Nusantara Candi dilakukan Camat Nguntoronadi, Endriyo Rahardjo, didampingi Kapolsek AKP Sali, Danramil-04 yang diwakili Serma Sriyono, Kepala Puskesmas Dokter A Rosyid, Kades Agus Purwanto bersama relawan dan kader kesehatan desa.
Camat Endriyo Rahardjo, minta, melalui Kampung Tangguh Nusantara ini, semua pihak mampu memberikan peran untuk mewujudkan desa percontohan pencegahan wabah virus corona, dengan memutus mata rantai penyebarannya.
Untuk Kecamatan Ngadirojo, Kampung Tangguh Nusantara Candi adalah Desa Gedong. Acara launching-nya dihadiri Kapolres Wonogiri yang diwakili Kompol Dwi Retno, Camat Ngadirojo Agus Hendradi, Kapolsek AKP Subroto, Danramil-03 yang diwakili Batuud Pelda Sugiarto, Kades Saimin bersama perangkat desa, dan para relawan desa.
Acara Launching Kampung Tangguh Nusantara Candi untuk Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, berlokasi di Lingkungan Banjar. Dihadiri Sekcam Agus Pramono, Kapolsek Slogohimo AKP Kukuh Wiyono, Danramil-22 diwakili Serma Muslimin, Kepala Puskesmas Dokter Suwardi, Bidan Ira Pujiastuti, Lurah Mulyono bersama para perangkat Kelurahan dan pengurus RW-RT.
Bambang Pur