KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Setelah tiga bulan nyaris mati suri akibat pandemi Covid-19, belasan wedding organizier atau penyelenggara pesta pernikahan di Kota Gombong Kebumen siap bangkit menyambut normal baru dan siap menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan pada Kamis (25/6) lalu Satgas Pencegahan Covid 19 Kecamatan Gombong mencoba membedah secara detail kesiapan para wedding organizier untuk menyikapi keadaan pandemi Covid-19 yang menuju kehidupan normal baru.
Kegiatan sosialisasi menyambut era baru itu difasilitasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Gombong, berlangsung di Aula Kecamatan Gombong. Pemberi materi Camat Gombong Suis Idawati selaku Ketua Gugus Tugas Kecamatan Gombong, aktivis Muslim Peduli Masjid Mundir Hasan dan Kepala Puskesmas Gombong 1 dr Firdaus.
Menurut penjelasan aktivis Satgas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Gombong Bambang Priyambodo, pada sosialisasi protokol kesehatan itu juga dibahas apa saja yang mesti dikuatkan agar para penyelenggara pernikahan melakukan pembelajaran dan kesiapan menyikapi era normal baru.
Pihaknya berharap para penyelenggara pernikahan membuat simulasi bagaimana penyedia jasa tersebut berkolaborasi dengan yang punya hajat agar sama-sama berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dalam suasana perhelatan memasuki new normal.
Bambang mengakui, para penyelenggara pernikahan dan hajatan pun mengaku sulit. Namun hal itu harus dimulai jika mereka ingin segera pulih dan tidak hanya pasrah menerima keadaan.”Kita coba mendesain dengan serius agar rekan yang bekerja di katering, dekor, tarub, bagian foto, MC, cucuk lampah, cetak undangan, terus lampu dan sound system dan para penyanyi hingga pawang hujan berembug,”ujar tokoh Yayasan Pendidikan Ekonomi Yapek Gombong itu.
Secara terpisah Koordinator Wedding Organizier Gombong Bondan Klik mengaku sempat nyaris pasrah dan mati suri. Namun dengan adanya sosialisasi persiapan era normal baru pihaknya mulai bersemangat.
Pihaknya berterima kasih kepada Camat Gombong, Satgas Pencegahan Covid-19 Gombong dan Puskesmas yang telah memberikan pemahaman serta motivasi penerapan protokol kesehatan guna menyambut era normal baru.
Bondan pun mengakui, bagi para penyelenggara pesta pernikahan, sosialisasi tersebut sangat bermanfaat. Bahkan bisa mendorong mereka menyesuaikan diri untuk bangkit lagi di bidang jasa pesta pernikahan dan hajatan.
Komper Wardopo