WONOSOBO(SUARABARU.ID)-DPC PDIP Wonosobo berduka. Saat melakukan aksi pernyataan sikap di Mapolres setempat, Eko Prastowo (54), salah satu kader terbaiknya, mendadak pingsan dan meninggal dunia.
Mantan anggota DPRD Wonosobo tersebut mengmbuskan nafas terakhir sesaat setelah dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro, yang berada tak jauh dari gedung Mapolres setempat.
Eko Prastowo meninggal diduga karena serangan jantung dan punya riwayat hipertensi. Sebelumnya, diinformasikan yang bersangkutan juga pernah mengalami gejala stroke ringan.
Ketua DPC PDIP Wonosobo, Afif Nurhidayat menyebut almarhum di struktur partai menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai. Sejak dulu dikenal sebagai kader yang sangat loyal, militan, jujur dan bertanggungjawab.
“Saya dan kader di PDIP Wonosobo merasa sangat kehilangan sekali. Beliau merupakan tulang punggung operasional dan konsolidasi kegiatan partai. Kesuksesan aksi di Mapolres malam ini juga di bawah koordinasi almarhum,” ujar Ketua DPRD Wonosobo itu.
Sempat Bercanda
Maka ketika dikabari Eko Prastowo meninggal, sebelum acara di Mapolres selesai, Afif langsung angkat kaki menuju ke RSUD KRT Soetjonegoro. Jadwal wawancara dengan sejumlah wartawan pun urung dilakukan.
Salah satu teman akrabnya, Wisnu Banu Aji (48), mengisahkan sebelum meninggal Eko Prastowo masih melakukan aktifitas seperti biasa di Kantor DPC PDIP sejak pagi hingga malam sebelum dinyatakan meninggal.
Hanya, sebagai kader PDIP yang dikenal pendiam, petang tadi tak tahunya, dia terlibat bercanda dengan sesama fungsionaris DPC PDIP, sebelum aksi di Mapolres Wonosobo berlangsung. Kebiasaan itu nyaris jarang dilakukan.
“Dia tadi sama-sama ikut jalan kaki dari Kantor DPC PDIP ke Mapolres setempat yang berjarak kurang lebih 200 meteran. Sampai di halaman Mapolres, tiba-tiba yang bersangkutan pingsan dan terjatuh,” katanya.
Sebagai politisi, Eko Prastowo, tambah Wisnu, dikenal pendiam, orang baik dan nyaris tak pernah marah. Karena itu, banyak teman yang suka dengan style keseharian almarhum yang sangat sederhana, bersahaja dan tidak neko-neko. Selamat jalan Mas Eko, semoga dapat tempat terbaik disisi-Nya.
Muharno Zarka/mm