JAKARTA (SUARABARU.ID) – Di masa persiapan menuju tatanan kehidupan normal baru pandemi Covid-19, para kaum lanjut usia perlu mendapatkan perhatian yang khusus. “Mereka perlu mendapatkan perhatian khusus agar tetap sehat menghadapi era new normal yang akan dijalani. Lansia merupakan aset berharga bagi kemajuan bangsa, jika kita terus mengasah potensi dan menempatkan mereka pada posisi yang mulia,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga dalam siaran pers yang diterima Selasa ( 23/6).
Bintang Puspayoga mengatakan hal itu pada webinar Hari Lanjut Usia Nasional ke-24 dengan tiga mantan Menteri PPPA Linda Amalia Sari Gumelar, Meutia Hatta Swasono, dan Yohana Susana Yembise serta beberapa tokoh lainnya di Jakarta Senin (22/6).
Menurutnya, dalam menuju tatanan normal baru tersebut, para lansia sangat memerlukan perhatian khusus untuk menjaga lansia tetap sehat dalam tatanan new normal yang akan dijalani. “Selain itu, juga diperlukan adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Terutama keluarga, untuk memastikan perlindungan baginya,” katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 hingga 20 Juni kemarin, secara nasional untuk pasien positif Covid-19, kelompok lansia yang dirawat atau diisolasi persentasinya tidak terlalu tinggi. Tetapi, jumlah kematian akibat Covid-19 di kalangan lansia jumlahnya paling tinggi yakni mencapai 43, 7 persen.
“Persentase lansia yang terpapar covid-19 secara nasional, 13,8 persen lansia dinyatakan positif Covid-19, 11,7 persen dirawat/diisolasi, 12,5 persen sembuh, dan sebesar 43,7 persen meninggal,” imbuhnya.
Bintang mengatakan, pihaknya akan mengkaji lebih dalam lagi terkait implementasi kebijakan yang harus dilakukan, untuk langkah terbaik dan kesejahteraan lansia di saat , selama dan sesudah pandemi ini.
Untuk mencukupi kebutuhan bagi para lansia perempuan, anak, dan penyandang disabilitas yang masuk sebagai kelompok rentan Covid-19, Kementerian PPPA telah bekerjasama dengan berbagai pihak dengan memberikan paket-paket pemenuhan kebutuhan spesifik.
“Kami juga telah bekerjasama dengan lebih dari 20 perusahaan i profesi, organisasi kewanitaan, jaringan relawan maupun donatur lainnya telah memberikan paket-paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi mereka,” katanya.
Yon-trs