SLEMAN (SUARABARU.ID)– Sebanyak dua kali letusan muncul dari Gunung Merapi yang ada di perbatasan Kabupaten Sleman, DIY dan Jawa Tengah, pada Minggu (21/6/2020) pagi.
”Teelah terjadi dua kali erupsi di Gunung Merapi pagi ini. Yang pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB, dan yang kedua pada pukul 09.27 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, dalam keterangannya di Sleman, Minggu.
Menurut dia, letusan Merapi yang pertama tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm. ”Teramati tinggi kolom erupsinya, kurang lebih 6.000 meter dari puncak Merapi,” ujarnya.
BACA JUGA : Selamat Ulang Tahun ke-59 Pak Jokowi
Dia menambahkan, untuk erupsi kedua terjadi pada pukul 09.27 WIB, dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik. ”Untuk tinggi kolom erupsi tidak teramati,” imbuh Makwan.
Dia juga menyebutkan, saat terjadi erupsi, arah angin cenderung ke arah barat. ”Hingga saat ini situasi masih terpantau aman dan terkendali. Di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, terpantau nihil hujan abu,” bebernya.
Dijelaskan pula, status Gunung Merapi waspada sejak 21 Mei 2018. ”Masyarakat kami imbau untuk tetap tenang. Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak,” tukas Makwan.
Ant-Riyan