blank
RAPID TEST: Pengambilan sample Rapid Test terhadap pimpinan OPD dan BUMD di Pendapa Kabupaten. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Meningkatnya status Kabupaten Demak dalam zona merah kasus penyebaran covid-19, pemkab langsung mengambil langkah cepat, untuk melakukan Rapid Test terhadap 560 orang. Pengambilan sample rapid test itu dilakukan pada pimpinan OPD meliputi kepala dinas, kepala bagian, camat serta Direktur BUMD beserta staf.

Selain itu ada pula dari Bank Jateng, Perumda Air minum, PT BPR BKK, PT Demak Sarana Sehat, PT Demak Aneka Wira Usaha, PT LKM Demak Sejahtera. Pengambilan sample rapid test dilakukan Kamis (18/6/2020), di pendapa Kabupaten.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Demak, Edy Suntoro menyampaikan, pelaksanaan rapid test akan berlangsung selama dua hari, hingga Jumat (19/6/2020) besok. Ada pun hasil rapid test baru bisa diketahui hasilnya reaktif atau non reaktif, membutuhkan waktu berkisar 15 menit.

BACA JUGA : Tambahan Pasien Positif di Demak dari Klaster Perusahaan

Terhadap pelaksanaan test rapid itu Edy menambahkan, bahwasanya saat ini Demak masuk dalam zona merah dalam kasus covid-19 bersama dua daerah lainya di Jateng.

”Untuk lebih mengetahui sampai mana penyebaran virusnya, serta untuk mengantisipasi meluasnya kasus corona, pihak Pemkab mengambil sample kepada mereka yang mobilitasnya tinggi. Mereka setiap harinya memberikan pelayanan secara langsung kepada publik, sehingga rentan terhadap penularan covid,” terang Edy.

Sehubungan dengan permintaan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada tiga kepala daerah yang wilayahnya berstatus merah termasuk Demak, untuk segera meningkatkan penanganan kasus covid-19, agar segera menurun kasusnya.

blank
RAPID TEST: Pengambilan sample Rapid Test terhadap pimpinan OPD dan BUMD di Pendapa Kabupaten. Foto: rudy

PKM
Menurutnya, Pemkab Demak akan menindak lanjuti dengan memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), sesuai arahan Gubernur. ”Tadi malam dilangsungkan rapat untuk persiapan penyusunan regulasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Demak. Sedangkan hari ini (Kamis 18/6/2020), juga diundang semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat, untuk rakor penanganan covid-19, setelah dilakukan Rapid Test,” kata Kepala dinas Kominfo, Endah Cahyarini.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Singgih Setyono menyampaikan, tingginya angka kasus di Demak. Salah satunya masih banyak warga yang tidak memakai masker, masih bergerombol di kafe-kafe dan masih terlihat di ruang publik, pada pembatasan jam malam dan lainnya.

Meskipun Demikian, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warganya, mengatur jam operasional pasar untuk meminimalisasi kerumunan warga, mengidentifikasi klaster penularan serta pelaksanaan PKM.

Rudy-Riyan