SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT HM Sampoerna bersama Yayasan Rumah Kita memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada para tenaga medis. Partisipasi ini merupakan bentuk dukungan kepada para pejuang garda depan penanganan Covid-19 tersebut.
Bertempat di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (18/6/2020), sebanyak 7.500 masker, 650 baju hazmat, 155 APD, dan 250 face shield diberikan secara simbolis.
Kepala Departemen Hubungan Regional PT HM Sampoerna Kukuh Dwi Kristanto mengatakan, alasan pihaknya turut serta memberikan bantuan APD tersebut lantaran Provinsi Jawa Tengah adalah daerah strategis dan mejadi mitra utama Sampoerna, baik dalam suplai tembakau hingga produksi dan pemasaran produk.
“Harapannya dengan adanya bantuan APD ini bisa memberikan penguatan kepada para tenaga medis dalam upaya menanggulangi bencana Covid-19,” kata Kukuh.
Direktur Yayasan Rumah Kita, Andrianus Uran mengatakan, bantuan ini merupakan komitmen Sampoerna dan Yayasan Rumah Kita memberikan dukungan terhadap tenaga medis dalam penanganan Covid-19.
“Jawa Tengah merupakan provinsi ketiga yang kami sasar. Sebelumnya kami juga memberikan bantuan serupa di Jawa Barat dan Jawa Timur, dan sekarang kami memberikan bantuan ke Jawa Tengah,” katanya.
Menurut Andrianus, bantuan tersebut diutamakan dalam bentuk APD untuk tenaga medis dalam upaya menjaga kesehatan dan melindungi saat bersentuhan dengan pasien Covid-19.
Bantuan Langsung Didistribusikan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima bantuan tersebut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Sampoerna dan Yayasan Rumah Kita. Dengan bantuan tersebut bisa menjadi tambahan logistik APD dalam penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
“Lebih jauh saya berharap seluruh unit usaha yang ada di Sampoerna bisa ditata sesuai protokol kesehatan. Ini agar nantinya seluruh pekerja bisa terlindungi dan terjaga kesehatannya saat bekerja,” katanya.
Ganjar mengatakan, seluruh bantuan APD dari Sampoerna dan Yayasan Rumah Kita akan segera disalurkan. Di antaranya dikirim ke seluruh rumah sakit, puskesmas dan klinik – klinik yang menjadi lini depan penanganan Covid-19.
“Bantuan berharga ini akan segera kami didistribusikan ke lini depan. Di antaranya seperti puskesmas dan klinik karena kita tidak pernah tahu dengan orang tanpa gejala (OTG) dan cara penularannya,” katanya.
Tak hanya itu saja, Ganjar berharap dengan adanya pandemi ini semakin mengasah kepedulian dan rasa kemanusiaan antar sesama warga. Dengan kondisi seperti ini, yang dibutuhkan adalah saling membantu dan memberikan dukungan.
“Saya berharap pandemi ini bisa segera berakhir dan masyarakat benar-benar siap menuju kebiasaan baru. Mudah-mudahan semua bisa menyiapkan diri menuju kebiasaan baru, kenormalan baru,” pungkasnya.