blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama Forkopinda menyaksikan pemukulan gong yang dilakukan Presdir PT NTI, Stefanus JJ Batihalim sebagai tanda peluncuran Menak Djinggo Rempah. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – PT Nojorono Tobacco International meluncurkan produk terbarunya Minak Djinggo Rempah di tengah pandemi covid-19. Produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) ini merupakan yang pertama di Indonesia dengan mengkolaborasi rempah sebagai hasil bumi Nusantara.

Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International, Stefanus JJ Batihalim mengatakan, lahirnya produk baru di tengah pandemi ini menjadi upaya untuk tetap menciptakan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda perekonomian.

“Pilihan produk baru jatuh pada tipe Sigaret Kretek Tangan yang mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja sehingga dampaknya akan terasa, terutama di saat pandemi seperti sekarang,” kata Stefanus, dalam acara peluncuran yang digelar di brak PT Nojorono, Bae, Kudus, Selasa (16/6).

Managing Director PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata mengatakan, produk Minak Djinggo Rempah meng‎gunakan tembakau serta cenkeh terbaik sebagai bahan dasar produk Minak Djinggo Rempah.

“Nojorono bangga mempersembahkan keseimbangan antara kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis dan freshness of product,” tegasnya.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, produk terbaru itu layaknya asupan yang kaya rempah, kaya manfaat, yang diramu istimewa dengan jahe, sereh, secang kayu manis, dan rempah lainnya.

SKT ini dibu‎at melalui proses racikan alami tanpa perisa sintetis dan memiliki metode proses racikan yang hampir mirip dengan pembuatan wedang rempah.

Sementara dari sisi kemasan menggunakan teknik double‎ protection kemasan dalam menggunakan system shell and slide serta pembungkus aluminium foil.

“Perpaduan kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia ini berasal dari resep kuno dari pendiri perusahaan. Sarinya wedang uwuh ini dicampurkan dalam pembuatan rokok,” ujar dia.

Brand yang sudah ada sejak 1932 itu juga menggunakan kertas bermotif batik yang tintanya food sehingga aman dikonsumsi.

Membawa tagline, ‘Rasa Jang Beloem Pernah Ada’  tersebut menawarkan rasa yang berbeda dibandingkan rokok lainnya.

“Segmennya ini untuk semua kalangan. Rencana produk ini akan segera ada di pasaran dalam dua minggu mendatang,” ucapnya.

Kehadiran Minak Djinggo Rempah diharapkan dapat ikut mendongkrak market share SKT sebesar 17 persen di Indonesia yang saat ini trennya tengah melonjak. “Produksi rencananya akan dimulai pada hari ini. Sehingga saat ini di pasaran belum ada,” ujar dia.

Tm-Ab