JEPARA(SUARABARU.ID) – Berita kunjungan anggota DPRD Jepara ke Jawa Barat dan Jawa Timur yang diikuti oleh seluruh komisi dan fraksi di DPRD Jepara yang ditulis SUARABARU.ID Minggu (14/6-2020) mendapatkan tanggapan dari Ketua Fraksi Nasional Demokrat, Hadi Patenak.
Pasalnya semua anggota fraksi ini diinstruksikan dan diimbau tidak mengikuti kunjungan kerja ini. “Sebab fraksi Nasdem miris melihat perkembangan angka covid-19 di Jepara yang dalam empat hari terakhir ini naik drastis. Kami ingin melalui fungsi kami membantu antisipasi penyebaran covid-19” ujarnya
Baca Juga: Sehari, 1.043 Orang Positif Corona, Maknanya…
Bahkan menurut Hadi Patenak, mulai Kamis lalu hingga sekarang tercatat 45 kasus baru yang ditemukan terkorfirmasi positif setelah dilakukan swab. Bahkan kini jumlahnya mencapai 83 orang” ujar Hadi Patenak kepada SUARABARU.ID, Senin (15/6-2020) sore. Peningkatan ini luar bisa, sebab lebih dari 100 persen jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya.
Disamping itu penyebaran covid-19 ini juga semakin banyak dengan terbentuknya klaster-klaster baru setelah Jepara ditetapkan menjadi daerah transmisi lokal.
“Klaster pasar harus benar-benar mendapatkan perhatian. Sebab disinilah perekonomian masyarakat digerakkan. Pasar harus mendapatkan perhatian khusus dan serius dari Gugius Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara,” ujarnya.
Oleh sebab itu pada hari ini, (Senin /15-2020) hingga Selasa seluruh anggota fraksi Nasdem diterjunkan ke pasar-pasar tradisonal untuk melihat kembali seberapa jauh GTPP sudah melakukan langkah antisipasi.
Hasilnya banyak harus dibenahi, mulai pemakaian masker, tempat cuci tangan yang cukup hingga alat pemeriksa suhu tubuh untuk mengecek suhu pedagang dan pengunjung pasar,” papar Hadi Patenak.
Menurut Hadi Patenak, pasar harus tetap buka, namun harus dipastikan protokol kesehatan tetap diperhatikan. Ada yang menjadi kewajiban warga namun banyak yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan GTPP.
“Temuan ini akan kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten. Apalagi dana yang digunakan sebesar Rp. 203 milyar adalah uang rakyat. Karena itu harus dipastikan tepat sasaran”, tegasnya.
Sebagaimana diberitahakan SUARABARU.ID, anggota anggota DPRD Jepara saat ini melakukan kunjungan kerja keberbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat untuk belajar mengendalikan pertumbuhan penduduk, koperasi dan UMKM. Rombongan wakil rakyat ini berangkat Minggu ( 14/6-2020).
Direncanakan kunjungan kerja yang akan berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh semua komisi yang ada di DPRD Jepara dari semua fraksi. Kunjungan kerja dibagi dalam rombongan komisi – komisi yang ada di DPRD Jepara.
Hadepe – Ulil Abshor