blank
Dandim Letkol (Inf) Ali Mahmudi, diwakili Pasiops Kapten (Inf) Andi Mulkan, saat menyampaikan informasi di Posko GTPP, Plt Kepala Dinkes juga juru bicara Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto.(Foto: SB Wahono)

BLORA (SUARABARU.ID) — Pesebaran Covid-19 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir cenderung stagnan dengan total 30 warga positif terpapar virus corona, 22 orang masih dirawat, lima orang sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Demikian juga untuk klaster Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), menurut pejabat pelaksanan tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Lilik Hernanto, Minggu (14/6/2020), juga stagnan dua klaster, yakni klaster Temboro dan klaster Perumda Blora.

“Perkembangan Covid-19 di Blora mulai stagnant, tidak ada penambahan kasus baru, mari kita bersama-sema tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Lilik.

Meski tidak ada penambahan kasus, bukan berarti pandemic Covid-19 kini mulai reda, namun semunya harus waspada dan tetap berhati-hati, terlebih dengan mulai diberlakukan kebijakan new normal (tatanan kehidupan baru) dari Pemerintah.

Sementara itu dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, diumumkan kondisi terkini perkembangan persebaran virus corona oleh Dandim Letkol (Inf) Ali Mahmudi, diwakili Pasiops Kapten (Inf) Andi Mulkan.

Mulai Dibuka

blank
PERKEMBANGAN : Pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Lilik Hernanto (kiri), saat update perkembangan data Covid-19 di Posko GTPP Covid-19 setempat. Foto : SB/Wahono

Menurut Kapten Andi, Minggu (14/6/2020), perkembangan terbaru Covid-19 di Blora, orang tanpa gejala (OTG) 124, orang dalam pemantauan (ODP) 35 dan pasien dalam pengawasan (PDP) empat orang.

Andi Mulkan menambahkan, sesuai indikator dari Kemendagri, saat ini Blora masih zona kuning. Masjid dan tempat ibadah lainnya sudah bisa dibuka dengan protokol kesehatan, begitu juga untuk pasar, swalayan, dan sarana olahraga.

Termasuk rencananya, Selasa 16 Juni 2020, nanti Pasar Hewan (Pasar Pon) yang semnpat ditutup selama sekitar dua bulan, mulai dibuka kembali dengan mengikuti protokol kesehatan.

“Kita berharap, semoga Covid-19 ini bisa segera hilang agar semua bisa kembali beraktifitas seperti semula,” harap Pasiops Kodim 0721/Blora.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih, menyampaikan bahwa upaya penanggulangan dampak ekonomi pandemic Covid-19 melalui program jaring pengaman sosial (JPS) atau bantuan sosial berjalan lancar.

Bantuan dari pusat itu, jelas Indah, berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI yang penyaluran tahap I melalui Kantor Pos sudah selesai dilakukan, dan saat ini sedang disalurkan BST tahap II dengan total sasaran 9.233 KPM.

“Kami rencanakan pekan ketiga Juni 2020 ini, penyaluran BST tahap II bisa selesai,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora.

Selainh itu ada bantuan sosial sembako perluasan melalui bank BRI, dengan total sasaran 33.057 keluarga penerima manfaat (KPM), yang saat ini sedang dilakukan pembagian Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS).

“KKS yang dibagikan ini, sebagian besar sudah di top-up dengan saldo Rp 400,000,” jelas Indah Purwaningsih.

Sementara itu e-Warong dari Bank BRI yang ditunjuk sudah siap dengan sembako, maka KPM sudah bisa melakukan transaksi. Di luar itu, juga ada bantuan dari Pemprov dan Pemkab, kata Indah lagi.

Wahono-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini