blank
Petugas Dinas Kesehatan melakukan rapid tes kepada pejabat pemkab, hari ini. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang melalui Dinas Kesehatan menggelar tes cepat (rapid test) bagi jajaran Setda Kabupaten Magelang dan sejumlah wartawan. Tes cepat di Ruang Cemerlang itu diikuti 83 orang, Senin (8/6/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan bahwa tes cepat kali ini dilaksanakan khusus bagi para pejabat di lingkup Setda Kabupaten Magelang, sejumlah wartawan, dan para tenaga yang berhubungan langsung dengan masyarakat di lingkup setda.

Rapid test pagi ini kita berikan kuota sebanyak 83 khususnya bagi para pejabat di lingkup setda, ditambah beberapa rekan wartawan dan para tenaga yang berhubungan langsung dengan masyarakat di lingkup setda. Mudah-mudahan hasilnya sehat semua,” katanya.

Terkait hasil tes tersebut, dia menjelaskan bahwa hasilnya bisa diketahui pada siang hari ini. Karena menggunakan metode pengambilan plasma darah. “Yang menggunakan kapiler bisa lebih cepat. Kalau yang menggunakan pengambilan plasma harus dimasukan dulu ke dalam alat yang berada di laboratorium. Mungkin nanti siang jam 14.00-15.00 kita sudah bisa mendapatkan hasilnya,” jelas Retno.

Menurut Retno, tujuan utama tes tersebut adalah sebagai screening awal untuk melihat kondisi antibodi sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan apabila terjadi hasil yang reaktif. Jadi nanti akan muncul dua katagori, yakni reaktif dan nonreaktif. “Bagi yang reaktif akan kami tindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan berupa pengambilan swab yang akan kami kirimkan hasilnya ke laboratorium,” jelasnya.

Dinas Kesehatan akan melakukan rapid tes sebanyak 7.000 sasaran di wilayah Kabupaten Magelang. Sampai dengan 6 Juni sudah terlaksana sebanyak 2.749 sasaran. Meliputi yang kontak erat, tenaga kesehatan, dan masyarakat yang diambil di Pasar Muntilan dan Salaman.

Dari jumlah 2.749 sasaran itu yang dinyatakan reaktif sebanyak 223 orang. Kemudian yang di-swab dengan hasil positif sebanyak 105 orang. “Jadi rapid tes sudah dilaksanakan sejak awal atau dari kasus pertama pasien positif corona dari Kecamatan Tegalrejo pada awal bulan Maret,” katanya.

Eko Priyono-trs

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini