KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 42 orang kepala SD negeri dan swasta serta kepala TK se Kecamatan Gombong, Kebumen, Sabtu (6/5) mengikuti diklat pembelajaran menuju tatanan kenormalan baru (New Normal).
Acara di Ruang Gugus Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Gombong itu dibuka Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Gombong Purwono. Narasumber dari unsur Satgas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Gombong, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kecamatan Gombong dan Puskesmas Gombong 1.
Menurut anggota Satgas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Gombong yang juga aktivis Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) Yapek Gombong Bambang Priyambodo, pelatihan diinisasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid- 19 Kecamatan Gombong dan dilaksanakan Satgas Pencegahan Covid- 19 bersama Puskesmas Gombong 1 dan Korwil Pendidikan Kecamatan Gombong.
Meterinya tentang pengelolaan pandemi Covid-19 dengan kesiapan penataan kesiapan new normal oleh Pusksesmas Gombong 1, Upaya dan strategi lembaga pendidikan dan masyarakat memasuki kenormalan baru serta pembelajaran dan latihan pascapandemi Covid- 19.
Bambang yang juga memberikan materi berharap melalui pelatihan dan diskusi tersebut sekolah-sekolah di Gombong tidak gagap bila telah ada perintah resmi untuk masuk sekolah secara klasikal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dia, lembaga pendidikan harus mematuhi dan menerapkan protokol Covid -9 yang memerlukan kesiapan pengetahuan dan dana, termasuk SDM serta kepatuhan kedisiplinan semua pihak.
Pihaknya meminta agar lembaga pendidikan dan sekolah mulai menyiapkan perangkat protokol Covid-19, seperti tersedianya APD, pelindung wajah, masker, sarana cuci tangan dan sebagainya. Guru dan karyawan diharapkan siap membiasakan disiplin protokol Covid 19. Semua pihak juga diimbau terus mendorong kurva Covid-19 di Kecamatan Gombong agar semakin menurun.
Menurut Bambang, Satgas telah berkoordinasi dengan Camat Gombong Suis Idawati. Bahkan dari suksesnya sosialisasi kepada para kepala SD dan TK se Kecamtan Gombong, akan dilanjutkan agenda berikutnya yaitu mengedukasi SMP, MTs, SMA, SMK serta SLB di wilayah Gombong, berjumlah sekitar 20 sekolah, pada Minggu (7/5).
Sosialisasi tahap berikutnya akan diberikan kepada pengelola tempat ibadah baik masjid, mushala, gereja dan kelenteng, serta bekerja sama dengan KUA. Tempat bisa di aula kecamatan. Untuk materi tempat ibadah sedikit berbeda. Pemateri dari Puskesmas dan Satgas serta Camat Gombong, Kemenag dan sukarelawan.
Komper Wardopo