blank
Wabup Yuli Hastuti memberikan bantuan secara simbolis pada Sri Lestari. Foto:  Taletha

PURWOREJO (SUARABARU.ID) -Bantuan dari Pemprov Jawa Tengah untuk para pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo, hari ini secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti (5/6). Penyerahan dipusatkan di salah satu toko SRC Laris Manis mitra binaan PT Sampoerna yang terletak di depan SMPN 4 Purworejo.

Penerima bantuan adalah pengusaha kecil dan mikro di 16 Kecamatan di wilayah Kabupaten Purworejo yang terdampak covid-19. Dana diambil dari Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Pemprov Jateng.

blank
Sri, salah satu warga terdampak yang menerima bantuan. Foto: taletha

Dalam sambutannya, Wabup Yuli Hastuti mengatakan bahwa, Pemkab Purworejo terus berupaya meningkatkan pengembangan UMKM, baik dalam permodalan, peningkatan  sumberdaya manusia, hingga melibatkan produk-produk UMKM di sejumlah swalayan yang tersebar di wilayah Kabupaten Purworejo.

“Namun dalam masa pandemi corona ini, hampir semua sektor mengalami dampaknya. Termasuk salah satunya pelaku UMKM.  Sehingga Pemerintah Kabupaten Purworejo melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa tengah untuk penyaluran bantuan bagi pelaku UMKM. Alhamdulillah bisa terealisasi bantuan sembako untuk pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo,” tutur Yuli Hastuti.

Salah satu penerima bantuan, Sri Lestari (43)  dari Desa Tlogorejo, Kecamatan Kaligesing mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha kecil seperti dirinya. “Dari Kecamatan Kaligesing ada 16 UMKM yang menerima bantuan. Kami masing-masing dapat telur ayam 50 Kg, gula pasir 50 kg, minyak goreng 40 liter dan tepung terigu 75 kg,” kata Sri Lestari yang mewakili rekan-rekannya menerima bantuan simbolis dari wabup.

Selama masa pandemi corona ini, dia sudah tidak memproduksi dan menitipkan kue-kue buatannya. Sebelum pageblug tiap tiga hari sekali, dia bisa menitipkan kue ke toko-toko. “Sebelum ada Covid-19, pesanan kue kering dan basah juga banyak, apalagi jika menjelang Idul Adha biasanya banyak orang yang mempunyai hajatan. Sekarang saya hanya membuat kue berdasar pesanan. Sebulan paling hanya 2-3 kali. Semoga pageblug ini segera berakhir,” kata Sri Lestari.

Dipertanggungjawabkan

Sementara itu Kepala Dinas KUKMP, Bambang Susilo menjelaskan bahwa, penerima bantuan sebanyak 237 pelaku UMKM bidang makanan kecil dan snack yang tersebar di 16 kecamatan. Bantuannya per paket senilai Rp 2.785.000, berupa sembako yakni telur 50 kg, gula Pasir 50 kg, tepung Terigu 75 kg, minyak Goreng 40 liter.

Bantuan dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan agar UMKM khususnya bidang usaha makanan kecil/snack mampu bertahan dalam mengelola usahanya di tengah pandemic Covid 19 dan pelibatan masyarakat sekitar yang terkena PHK.

“Untuk pertanggungjawaban bantuan berupa laporan administrasi, untuk pelaporan pertama kali paling lambat dua minggu setelah bantuan di terima. Selanjutnya dilaksanakan secara berkala bersama pendampingan UMK di Kecamatan masing masing. Laporan sebagai pemantauan perkembangan pengelolaan bantuan UMKM,” ujarnya.

TALETHA-trs