JEPARA(SUARABARU.ID) – Jika dulu untuk melakukan tes swab harus dilakukan di laboratorium di Jakarta, Salatiga, Yogyakarta dan Semarang hingga waktu sampai tujuh hari, kini hanya dalam hitungan menit hasil pemeriksaan dapat diketahui.
Sebab RSUD RA Kartini Jepara telah mengembangkan metode pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui Test Cepat Molekuler (TCM) untuk mendiagnosis seseorang terpapar covid -19 atau tidak.
“Mulai Selasa (26/5-2020) kami sudah siap melakukan pemeriksaan cepat ,” ujar dr Dwi Susilowati, M.Kes, Direktur Utama RSUD RA Kartini Jepara kepada SUARABARU.ID Minggu pagi.
Ia menanggagapi rencana pemeriksanaan 9 orang yang dinyatakan reaksi reaktif terhadap covid-19 Sabtu kemarin dalam pemeriksaan Rapid Test di Pasar Jepara Satu, Swalayan Saudara Tahunan dan Pasar Mayong.
Baca Juga: Hasil Rapid Test di Pasar dan Swalayan di Jepara 9 Orang Reaktif
Semua telah siap, termasuk peralatan dan tenaga yang telah selesai menjalani pelatihan khusus untuk melakukan pemeriksaan PCR melalui Test Cepat Molekuler. Tinggal besuk pemasangan AC ruangan, tambah Dwi Susilowati.
Menurut Dwi Susilowati, rumah sakit yang dipimpinnya ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI menjadi salah satu dari rumah sakit di Jawa Tengah yang diijinkan untuk melakukan TCM. Satu rumah sakit yang lain adalah RS dr M. Ashari Pemalang.
Sementara Ketua Tim Penanganan Covid – 19 RSUD RA Kartini, dr Triadi Kurniawan, Sp.Paru, M.Kes, FISR menjelaskan prinsip hasil pemeriksaan dengan metode TCM sama dengan swab / PCR. Hanya alat yang digunakan adalah TCM. Karena itu hasilnya lebih cepat namun tingkat akurasinya sama.
Menurut Tri Adi Kurniawan, deteksi cepat berbasis RT-PCR dengan menggunakan katrid Xpres SARS-CoV- 2 yang mampu mendeteksi virus covid 19 dalam waktu 45 menit. “ Setiap jam kami bisa melakukan pemeriksaan TCM 6 orang pasien,” ujar Tri Adi Kurniawan.
Sementara data yang dihimpun SUARABARU.ID, pemeriksaan Rapid Diagnostik Test (RDT) yang dilaksanakan Sabtu siang (23/5-2020) di Pasar Ratu, Saudara Swalayan Tahunan dan Pasar Mayong terhadap 203 pengunjung dan pedagang, hasilnya 9 orang menunjukkan reaksi reaktif. Artinya berdasarkan pemeriksaan dengan menggunakan RDT, 9 orang tersebut diduga telah terpapar virus corona.
Dari jumlah tersebut tiga orang yang terdeteksi memiliki reaksi reaktif terhadap covid-19 berada di Saudara Swalayan Tahunan adalah, Kesembilan orang tersebut ini diminta untuk menjalankan karantina mandiri dan Selasadepan akan dilakukan tes swab dengan metode TCM di RSUD RA Kartini.
Hadepe / Ulil Abshor