MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sehari jelang Lebaran, Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan rapid test (tes cepat) terhadap puluhan pedagang Pasar Rejowinangun. Mereka diambil sampel darahnya oleh tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dokter Majid Rohmawanto menjelaskan, pelaksanaan rapid test diprioritaskan para pedagang pasar tradisional maupun pasar modern.
‘’Selain di Pasar Rejowinangun, juga dilakukan rapid test di tiga toko swalayan dan di sebuah toko roti yang selama ini ramai dikunjungi pembeli menjelang Lebaran,’’ ujarnya Sabtu (23/5).
Dia menerangkan, kegiatan tes cepat dilaksanakan mepet dengan Lebaran karena alat untuk rapid test baru tiba di Kantor Dinas Kesehatan Kota Magelang Jumat (22/5) sore.
‘’Dinas Kesehatan Kota Magelang meminta alat rapid tes ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.800 buah. Pengirimannya tidak sekaligus, tetapi beberapa tahap,’’ tuturnya.
Mengenai pasien Covid-19, Majid mengungkapkan, hingga Sabtu siang (23/5) jumlah pasien positif sebanyak 22 orang, sembuh 10 orang, meninggal dunia empat orang, dan sisanya delapan orang masih dirawat di rumah sakit.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Rejowinangun, Agus Yudhi Setyanto mengatakan, 200 pedagang yang melakukan rapid test diambil secara acak.
Dia menambahkan, keramaian pasar tradisional terbesar di Kota Magelang meningkat selama 14 hari terakhir. Puncaknya terjadi Jumat (25/5), dengan pembeli yang datang mencapai 5 ribu orang.
Selama pandemic Covid-19, lanjut Agus, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan. Yakni, para penjual dan pembeli diwajibkan memakai masker, harus cuci tangan serta harus melalui gerbang penyemprotan disinfetkan yang ditempatkan di pintu utama masuk.
‘’Kami dari UPT Pasar Rejowinangun serta tim keamanan pasar selalu mengingatkan agar para pembeli dan pedagang tetap memakai masker,’’ tegasnya. (Pro/Kota Magelang)
Editor : Doddy Ardjono