blank
Roberto Mancini/dok

ROMA (SUARABARU.ID) – Roberto Mancini ditunjuk menjadi pelatih Timnas Italia setelah Gli Azzurri gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Dia mengaku menerima tawaran itu karena tak seorang pun mau mengambilnya. Di tangan Gian Piero Ventura, Squadra Azzurra berada di titik terendah prestasi.

Untuk kali pertama sejak 1958, Italia harus absen dari ajang terakbar di dunia sepak bola itu selepas kalah agregat 0-1 dari Swedia pada babak play-off, November 2017. Ventura dipecat karena hasil tersebut. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) lalu mencari penggantinya. Namun, hal itu bukan perkara mudah.

Butuh waktu enam bulan untuk mendapatkan suksesornya, yakni Mancini. Sebelumnya, selama Februari-Mei 2018, Luigi Di Biagio didapuk sebagai caretaker. Lamanya waktu penunjukan ini disinyalir karena saat itu FIGC tengah mencari pemimpin baru.

Namun, selain itu, rupanya tak ada yang mau mengemban status sebagai pelatih tetap, sebelum Mancini maju. Dalam kondisi tengah porak poranda, siapa pun yang menggantikan Ventura akan mendapat sorotan besar. Membawa Italia kembali disegani jelas menjadi tantangan tersendiri.

“Saat saya tiba, tak ada yang mau menjadi pelatih Timnas. Mereka lalu meminta saya, dan saya menyetujuinya,” ungkap Mancini seperti dikutip Football Italia. Mancini tak gentar dengan tekanan yang ada. Berbekal filosofi permainan menyerang, dia melakukan penyegaran skuad dengan memberikan tempat untuk para pemain yang sebelumnya minim pengalaman seperti Jorginho, Federico Chiesa, dan Nicolo Zaniolo.

Hasilnya terbukti bagus. Italia lolos ke Piala Eropa tahun depan sebagai juara grup dan meraih nilai sempurna selama kualifikasi, yakni 30 poin dari 10 laga. “Banyak yang takut untuk masuk ke dalam situasi sulit, tapi sepak bola juga terbentuk dari momen-momen seperti ini. Anda hanya perlu sedikit rasa percaya diri dan keyakinan akan kualitas pemain-pemain muda yang ada,” ujarnya. (rr)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini