TEGAL (SUARABARU.ID) – Pelaksanaan shalat Idul Fitri di Kota Tegal menjadi polemik. Beberapa hari sebelumnya Wakil Walikota Tegal, M Jumadi memberi keterangan bahwa Pemerintah Kota Tegal, memberikan izin atas permintaan dari Yayasan dan Pengurus Masjid Agung untuk melaksanakan sholat Idul Fitri 1441 H di Masjid Agung hingga meluas ke Alun-alun Kota Tegal.
Setelah beredar pernyataan Presiden RI Joko Widodo melarang untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri, hari ini Rabu (20/5/2020) Walikota Tegal, Dedy Yon Supriono memberikan pernyataan bahwa untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri Kota Tegal menunggu keputusan pusat.
Pernyataan Walikota Tegal, disampaikan kepada wartawan disaat inspeksi mendadak operasi makanan dan minuman kadaluwarsa disejumlah mal di Kota Tegal.
“Kita besok menunggu arahan dari MUI dan pemerintah pusat. Dalam hal ini bagi daerah yang terkendali. Maksudnya terkendali, daerah tersebut yang tadinya ada yang positif covid-19, drastis hampir tidak ada atau zona hijau diberikan ruang orang untuk beribadah shalat Idul Fitri. Akan tetapi, harus menjaga jarak atau dengan protokol kesehatan,” kata Dedy Yon.
Disinggung terkait presiden melarang pelaksanaan shalat Idul Fitri, Dedy Yon mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
“Apabila diperbolehkan shalat Idul Fitri, maka kita lakukan, tuturnya.
“Kalaupun tidak kita akan menuruti keputusan pusat. Kemarin memang ada sinyal dari MUI bahwa hal daerah yang terkendali, yakni daerah yang sudah dengan zona hijau. Mudah-mudahan Kota Tegal, dengan zona hijau diizinkan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri karena Kota Tegal sudah zona hijau,” tutur Dedy Yon.
“Artinya besok kita akan konfirmasi bahwa ini pemerintah pusat harus ada penegasan, diperbolehkan atau tidak. Jadi nanti kalau apa yang menjadi keputusan pemerintah tidak ada ketegasan betul-betul kita pemerintah daerah mungkin bukan hanya Kota Tegal akan susah untuk menyampaikan kepada khususnya para ulama,” ungkap Dedy Yon.
Bahwa Kota Tegal adalah terkendali, keputusan kita shalat Idul Fitri tahapannya bisa didalam dan diluar masjid Agung, saya berharap, yang lebih aman diluar masjid, terkena matahari dan jaga jarak,” pungkas Dedy Yon.
Nino Moebi