blank
Kepala Disperindag Kota Magelang Catur BUdi Fajar Sumarmo secara simbolis menyerahkan gula pasir melalui operasi pasar kepada warga yang membeli, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) Operasi pasar (OP) gula pasir yang digelar di Kantor Disperindag Kota Magelang hari ini (18/5) diserbu pembeli. Mereka mengantri  sejak pagi untuk mendapat gula pasir dengan harga murah Rp 12.500/kg.

Kepala Disperindag Catur Budi Fajar Sumarmo menjelaskan, OP yang berlangsung dua hari hingga Selasa (19/5) untuk menekan harga gula pasir di pasaran yang melambung tinggi sejak beberapa hari ini. OP di kota ini diadakan di tiga lokasi berbeda dengan kuota total 5 ton.

Hari ini di Kantor Disperindag gula pasir yang dipasarkan melalui OP 2,5 ton. ‘’Besok di Kantor Kecamatan Magelang Tengah sebesar 1,25 ton, dan Kantor Kelurahan Kramat Selatan juga sebesar 1,25 ton,’’ terangnya.

Dia menegaskan, sasaran OP khusus untuk warga Kota Magelang. Untuk mengantipasi jangan sampai ada warga luar daerah ikut mendapatkan gula pasir harga murah, setiap warga yang datang harus menunjukkan KTP Kota Magelang.

Kalau berasal dari luar kota pasti ditolak, dan setiap warga hanya boleh membeli maksimal 4 kilogram dengan harga Rp 12.500/kg.

Selain warga, OP di Kantor Disperindag Kota Magelang juga melayani para pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM.

‘’Warga yang berminat sangat banyak, sampai jam 12.00 OP gula pasir yang sudah dijual mencapai 1,7 ton dari total 2,5 ton. Saya berharap harga di pasaran kembali normal, sehingga tidak memberatan warga,’’ tutur Catur.

Wagiyem (55), penduduk Tidar Baru Kelurahan Tidar Selatan menuturkan, OP gula pasir yang diselenggakan Disperindag Kota Magelang dan Perum Bulog Cabang Kedu sangat membantu. Apalagi harganya jauh di bawah harga pasaran saat ini yang mencapai Rp 19.000/kg. Harga OP hanya 12.500 jelas sangat membantu masyarakat.

‘’Apalagi bulan Ramadan, gula pasir tetap dibutuhkan untuk keperluan di rumah. Harga di pasaran sudah mahal, maka bersyukur sekali ada OP yang harganya lebih murah,’’ ujarnya.

Wagiyem yang membeli satu plastik berisi 4 kg berharap, harga gula pasir di pasaran cepat normal. ‘’Kami orang kecil, tidak tahu kenapa harga bisa naik. Kami berharap harganya bisa murah lagi, apalagi sekarang kondisinya sedang sulit,’’ harapnya bersama para pembeli lainnya.

Kepala Bulog Subdivre 5 Kedu, Titov Agus Sabelia menjelaskan, OP gula pasir sudah dilaksanakan di berbagai  daerah di Jawa Tengah. Termasuk di Kedu sudah dilaksanakan pekan kemarin di wilayah Kabupaten Magelang.

‘’Dua hari ini di Kota Magelang. Nanti 21-23 Mei kita adakan di Wonosobo. Masing-masing daerah kita siapkan 5 ton gula pasir. Harapannya dapat membuat situasi pasar dan masyarakat tenang menjelang Lebaran,’’  ucapnya. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono