KEBUMEN (SUARABARU.ID) – DPC PKB Kabupaten Kebumen mulai membagikan 1.000 paket sembako PKB Peduli kepada para guru mengaji, kiai kampung dan korban PHK. Pendistribusian sembako dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar itu melibatkan anggota Fraksi PKB DPRD Kebumen dan DPC setempat.
Sekretaris DPC PKB Kebumen yang juga anggota Komisi B DPRD Kebumen H Miftahul Ulum Minggu (17/5) mengungkapkan, pihaknya mulai membagikan 1.000 paket sembako PKB Peduli sejak Sabtu (16/5) sore.[i]Secara simbolis Paket 1.000 Sembako PKB Peduli itu diserahkan oleh Ketua DPC PKB Kebumen H Zaeni Miftah kepada pengurus Muslimat NU di Kantor DPC PKB, Kelurahan Selang.
Menurut Miftahul Ulum, pembagian sembako kali ini diprioritaskan bagi penanganan terdampak Covid-19, baik yang berdampak secara langsung seperti korban PHK, maupun mereka yang hari ini susah mendapat penghasilan.
“Sembako tersebut juga diperuntukan bagi para guru mengaji maupun kiai kampung. Dengan jumlah seribu paket lebih. Ini diluar paket beras yangg juga ada sekitar 3,5 ton,’’jelas wakil rakyat yang tinggal di Kelurahan Tamanwinangun Kebumen dan akrab disapa Miftah itu.
Menurut Miftah, kriteria penerima sama dengan paket sembako. Tentu hal itu belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat terdampak Covid-19. Namun paling tidak ini bisa meringankan beban masyarakat bawah.
Dia menyatakan, sebagai partai yang dilahirkan oleh NU, tentu PKB tidak lepas dari induk ormas yg melahirkan sehingga bantuan sembako dan beras tersebut diarahkan ke desa dan para pendidik agama dalam hal ini guru mengaji. PKB berharap bantuan tersebut ada manfaatnya bagi masyarakat Kebumen.
Dia jelaskan pula, bantuan sembako PKB Peduli itu diberikan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang kini menjabat Wakil Ketua DPR RI. Sedangkan untuk beras berasal dari anggota DPR-RI FPKB Drs Taufik R Abdullah.
Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kebumen sebanyak 11 orang juga aktif secara pribadi menopang bantuan dengan sasaran sama, yakni peduli pada guru mengaji, kiai kampung, badan otonom (Banom) NU seperti Muslimat dan masyarakat lainnya.
Komper Wardopo