blank
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (bertopi) ikut mengecek pelaksanaan rapid test bagi pengunjung dan pedagang Pasar Tumenggungan, Sabtu 16/5.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sekitar 1.300 pedagang dan pengunjung Pasar Tumenggungan Kebumen, sejak Sabtu (16/5) dini hari menjalani rapid tes (tes cepat).  Sebanyak 24 orang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test sehingga mereka langsung diminta menjalani karantina mandiri.

Pemkab Kebumen memang telah merencanakan mengadakan rapid diagnose test (RDT) Covid-19 massal di Pasar Pagi Tumenggungan Kebumen, Sabtu (16/5. Tes cepat ini untuk memperluas jangkauan deteksi Covid-19 di masyarakat. Mengingat sebelumnya ada seoranag penjual  tempe yang terkonfirmasi positif corona. Pasar tradisional terbesar di Kebumen itu juga berdekatan dengan  Jalan Kolopaking yang juga merupakan  Klaster Covid-19 di daerah tersebut.

Pada rapid test di Pasar Pagi Tumenggungan itu dimulai pukul 02.00 hingga 07.00, diikuti ribuan pedagang, petugas, dan pengunjung pasar. Wakil Bupati Kebumen yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen H Arif Sugiyanto SH pun hadir langsung mengecek pelaksanaan rapid test.

blank
Para pengunjung dan pedagang Pasar Tumenggungan Kebumen antusias ikut menjalani rapid tes.(Foto:SB/Ist)

Menurut penuturan Wakil Bupat, pihaknya menargetkan bisa menjaring 1.000 warga. Ternyata masyarakat antusias dan yang mengikuti rapid test mencapai 1.300. Ia beralasan, pasar tradisonal menjadi lokasi rapid test karena tempat keramaian tersebut berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19.

Meski selama ini telah diberlakukan pembatasan waktu operasioal, akan tetapi kondisi di pasar tradisional masih cukup ramai.”Apalagi di Pasar Tumenggungan ditemukan salah satu pasien positif Covid-19 yang sering ke pasar ini,”ujar Arif Sugyanto.

Wakil Bupati menambahkan, jika dari rapid test ditemukan ada warga yang hasilnya reaktif, maka warga diminta untuk melakukan karantina mandiri dan akan dilakukan swab test melalui uji Polymerase Chain Reaction  (PCR) di laboratorium.”Bagi yang hasilnya reaktif sudah kita catat. Akan langsung dilacak oleh petugas Puskesmas, mereka sementara karantina mandiri sambil dilakukan swab,”tutur dia.

Meski ada yang hasil rapid test reakitf, warga diminta tetap tenang. Sebab, hasil itu belum disebut sebagai positif Covid-19. Langkah tersebut  sebagai deteksi dini dan untuk kehati-hatian. Selanjutnya, Pemkab Kebumen akan menggelar acara serupa di Pasar Kutowinangun, Pasar Karanganyar dan Pasar Wonokriyo Gombong.

blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan (berjaket paling kiri) ikut memantau pelaksanaan rapid test di Pasar Tumenggungan.(Foto:SB/Ist)

Turut hadir mendampingi Wakil Bupati, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Asisten I Sekda Hery Setyanto, Kepala Dinas Kesehatan A Dwi Budi Satrio, Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto dan sejumlah pejabat.

Bahkan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan juga menyempatkan memantau langsung ke lokasi rapid test di Pasar Tumenggungan. Kapolres pun mengimbau kepada seluruh masyarakat dan para pedagang untuk tetap waspada, serta  selalu mengenakan masker dan rajin cuci tangan.

“Protokol kesehatan sangat diperlukan sekali di masa pandemi Corona. Dengan sering melakukan cuci tangan dan mengenakan masker saat di luar rumah, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Covid-19,”jelas AKBP Rudy.

Komper Wardopo