SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Pasca pembegalan terhadap karyawan Sritex di jalur tembus Sanggang (Sukoharjo) – Manyaran (Wonogiri), masyarakat mendirikan posko siaga di sepanjang jalur tersebut.
Suyitno, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, ada sembilan posko yang dibangun warga. Posko-posko tersebut ditempatkan di sejumlah titik di sepanjang jalan raya Sanggang-Manyaran.
“Di wilayah Pundungrejo – Sanggang yang masuk wilayah Kecamatan Tawangsari ada dua posko, sedangkan yang masuk wilayah Kecamatan Bulu ada tujuh posko. Ini semua sebagai antisipasi dan tindaklanjut dari aksi pembegalan beberapa waktu lalu,” ujar Yitno.
Posko sendiri dibangun dengan anggaran swadaya dari masyarakat dan sudah disetujui oleh pihak desa serta muspika. Setelah berdiri, posko dijaga oleh masyarakat dengan cara bergiliran. Sehingga masyarakat bisa dengan tenang melalui jalur tembus tersebut.
“Harapannya dengan posko ini warga yang ingin melintas jadi lebih tenang. Kami juga tidak ingin jalur ini stigmanya negatif pasca kasus pembegalan itu,” imbuhnya. (Soes)