MAGELANG (SUARABARU.ID) – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) warga asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dirawat di RSJ dr Soeroyo Magelang selanjutnya meninggal dunia pada awal Mei 2020, terkonfirmasi positif setelah hasil tes swab ke luar pada 10 Mei 2020.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Majid Rohmawanto menjelaskan, dia memiliki KTP Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mudik ke sini untuk nyekar ke makam leluhur di Temanggung, serta menginap di tempat keluarganya di wilayah Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.
‘’Nyekarnya di Temanggung dan tinggalnya di rumah saudaranya di Magelang Tengah. Dari hasil Swab terkonformasi positif Covid-19,’’ ungkapnya kemarin
Terkait itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan Kota Magelang sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Temanggung untuk melakukan kontak tracking di tempat dia nyekar dan kunjungan keluarga ke mana saja.
‘’Di Magelang juga telah dilakukan pelacakan kontak dengan siapa saja oleh puskesmas setempat,”ujarnya.
Majid menegaskan, setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, beberapa orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien itu ditetapkan sebagai ODP.
Dua orang yaitu istri dan lansia dari keluarga tersebut telah dibawa ke RS Budi Rahayu untuk dilakukan perawatan dan isolasi.
‘’Jumlahnya sekitar 6 orang dan dua orang sudah dibawa ke RS Budi Rahayu karena memang kondisinya tidak enak badan. Baik yang dirawat dan tidak, semua yang kontak dekat segera dilakukan Swab,”katanya.
Menurutnya, tiap hari pihaknya melakukan pemantauan di lapangan melalui kader-kader kesehatan yang ada RT dan RW. Selain itu, tenaga surveilans epidemik di Puskemas terus menyisir pergerakan kasus Covid-19.
‘’Saya kira ini cukup efektif untuk memantau dan menyiapkan strategi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ etrangnya. (Pro/Kota Magelang)
Editor : Doddy Ardjono