MAGELANG (SUARABARU.ID) – Untuk menjamin warga terdampak Covid-19 terpenuhi kebutuhan makannya, Pemkot Magelang mendirikan dapur umum yang berlokasi di Pendapa Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang.
Melalui dapur umum yang akan melayani warga hingga Lebaran mendatang, Pemkot Magelang ingin menjamin seluruh warganya tetap terpenuhi kebutuhan pangannya, meski sedang dalam kondisi sulit.
‘’Di saat sulit seperti ini warga yang terdampak Covid-19, mereka yang terkena PHK, dirumahkan, buruh harian, pekerja dan pelaku sektor informal harus tetap makan. Maka kami mendirikan dapur umum di Pendapa Pengabdian,’’ kata Wali Kota Sigit Widyonindito saat membuka dapur umum, kemarin.
Dia menerangkan, dapur umum setiap hari menyediakan 500 dus makanan beraneka ragam untuk masyarakat saat berbuka puasa. Yang memasak adalah siswa SMK Negeri 3 Magelang dan relawan. Sedang bahan makanan berasal dari APBD Kota Magelang.
‘’Yang penting jalan dulu dan memberikan jaminan makan pada masyarakat. Di Kota Magelang juga ada dapur umum dari Kodim 0705 Magelang dan Polres Magelang Kota serta pihak swasta lainnya,’’ tuturnya.
Sigit mengaku dapur umum yang didirikan Pemkot Magelang mengadopsi Kodim 0705/Magelang dan Polres Magelang Kota yang sudah mendirikan sebelumnya. Diharapkan, dapur umum Pemkot Magelang bisa menopang dan menambah daya jangkau distribusi masyarakat.
‘’Sudah ada beberapa pihak yang membuat dapur umum. Tapi ada yang tidak kebagian, maka dari itu kita membuka dapur umum, barangkali ada yang butuh makan, kita sediakan,’’ ujarnya.
Dia menuturkan, sasaran penerima manfaat tidak hanya masyarakat tertentu saja. Warga tak perlu harus menunjukkan identitas KTP atau persyaratan lainnya. Namun wajib mematuhi protokol kesehatan, antara lain mengenakan masker dan antri dengan menjaga jarak.
‘’Prioritasnya adalah warga yang susah untuk makan di tengah pandemi corona ini. Kalau kurang, pasti akan ditambah. Nanti kita akan evaluasi. Dapur umum ini akan terus dibuka sampai Lebaran mendatang,’’ ungkap Sigit. (Pro/Kota Magelang)
Editor : Doddy Ardjono