WONOSOBO (SUARABARU.ID)–Warga Kampung Sumberan Utara Wonosobo Barat digegerkan dengan penemuan orang meninggal secara mendadak di Toko Purnomo di Kampung Sumberan Utara.
Warga sekitar merasa takut dan khawatir jangan-jangan korban meninggal karena terpapar virus Corona. Tapi setelah diperiksa tim medis korban meninggal karena serangan jantung.
Korban meninggal diketahui bernama Sudi Purnomo (55) warga Gondang Watumalang Wonosobo. Saat ditemukan, korban seorang diri di dalam Toko Purnomo, Kamis (7/5) siang pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Sing Tak Sayang Ilang
Kejadian tersebut diketahui kali pertama oleh Halimah (40)warga Gondang Watumalang. Pagi itu, saksi melihat korban sendirian sudah tergeletak di lantai di dalam toko, .
“Saya lalu memberitahukan kepada tetangga sekitar untuk melakukan pengecekan kondisi korban yang sudah tidak bergerak. Warga setempat pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonosobo,” kisahnya.
Petugas piket Polsek Wonosobo AIPTU Surdi yang mendapat laporan warga segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek kejadian sebenarnya.
Serangan Jantung
Melihat kondisi korban yang sudah meninggal dunia dan tergeletak di lantai toko pihaknya langsung menghubungi pihak RSUD KRT Soetjonegoro untuk melakukan pemeriksaan penyebab kematiannya.
“Menurut keterangan saksi Halimah, pagi itu, pukul 07.00 WIB, bersama korban berangkat dari rumah di Gondang naik sepeda motor menuju ke Toko Purnomo untuk membantu berjualan di toko milik korban,” ungkapnya.
Sampai di Toko Purnomo, tambahnya, korban mengeluh kepada saksi kalau kondisi badan terasa sakit. Setelah melaksanakan sholat dhuha sekitar pukul 10.00 WIB korban penyuruh saksi untuk menutup pintu toko,
“Selesai menutup toko Halimah masuk ke dalam dan melihat korban sudah tergeletak di lantai dalam kondisi lemah tak berdaya. Belakangan diketahui korban telah meninggal dunia,” bebernya.
AIPTU Surdi menghimbau kepada warga apabila mendapati orang yang meninggal dunia secara mendadak segera melaporkan ke pihak kepolisian dan tim medis untuk dilakukan penanganan protokol Covid-19.
Tim medis dari RSUD KRT Soetjonegoro dr Istriyati, Jumat (8/5), menyatakan setelah dilakukan pemeriksaan, korban meninggal dunia karena serangan penyakit jantung bukan karena Covid-19 seperti dugaan semula.
Muharno Zarka-Wahyu