blank
Kepala Disdikpora, Sukmo Widi Harwanto memberikan paket kepada orang tua murid. Foto: Taletha

PURWOREJO (SUARABARU.ID) -Pageblug corona yang telah beberapa bulan, membuat masyarakat banyak yang terganggu pendapatannya. Guna meringankan beban mereka, kepala sekolah, guru dan staff SMPN 13 Kabupaten Purworejo berinisiatif iuran dan dibelikan paket sembako.

Paket berisi beras 5 kg, minyak 2 liter, telur, biskuit, kecap, gula pasir, teh dan mie itu dibagikan kepada 120 orang tua murid kurang mampu hari ini Jumatn(8/5). Pemberian simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Sukmo Widi Harwanto kepada salah satu orang tua murid.

“Saya sangat menghargai sekolah-sekolah  yang mau berbagi di saat pandemi seperti ini. Kegiatan ini inisiatif kepala sekolah dan guru-guru. Dinas memang mendorong agar satuan pendidikan melakukan aksi sosial selama masa tanggap darurat Covid-19, agar bisa mengurangi sedikit beban masyarakat,” kata Sukmo Widi usai memberikan bantuan.

Kepala Sekolah SMPN 13, Amir menjelaskan bahwa, program ini diberi nama Pembagian Sembako Dalam Rangka Stay at Home kepada orang tua siswa yang kurang mampu. “Dana diperoleh dari iuran suka rela para gutu dan karyawan yang berjumlah 50 orang. Jika ada usulan dari murid yang merasa orang tuanya terdampak pandemi, maka aksi sosial ini akan kami lakukan lagi. Dalam selektif memilih siapa yang akan menerima bantuan. Murid yang sudah menerima PIP atau PKH tidak kami beri,” kata Amir.

Salah satu penerima bantuan, Nur Kholimah penduduk Desa Paitan, Kecamatan Kemiri yang datang dengan putrinya mengatakan sangat berterima kasih kepada pihak sekolah. “Keluarga saya selama ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Belum pernah didata juga. Suami saya hanya kerja bengkel, jadi bantuan ini sangat membantu,” kata Nur yang datang dengan putrinya, siswi kelas 7G.

Taletha-trs