blank
Tim Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen mengadakan jumpa pers perkembangan positif corona Sabtu (2/5) malam.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)  – Pasien terkonfirmasi positif corona (Covid-19) di Kabupaten Kebumen kini bertambah dua orang menjadi 21 orang. Satu perempuan berusia 79 tahun, pernah kontak dengan pasien positif, dan satu lagi pria berumur 22 tahun, sehari-hari bekerja mengantar dagangan tempe ibunya di Pasar Tumenggungan.

Hal itu terungkap dari keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan  Covid-19 Sabtu (2/5) malam di Kantor Dinas Kesehataan Kabupaten Kebumen Jalan HM Sarbini. Keterangan pers disampaikan Koordinator Humas Gugus Tugas Cokroaminoto didampingi anggota Humas Kusbiyantoro dan Eko Purwanto.

Dengan tambahan 2 kasus positif Covid-19, maka pasien positif corona di Kebumen saat ini mencapai 21 kasus.”Dari 21 orang positif Covid-19, 11 orang masih dalam perawatan, enam sembuh dan dua meninggal. Gugus tugas masih menunggu hasil laboratorium swab 14 orang,”ujar Cokroaminoto kepada wartawan didampingi anggota Humas Kusbiyantoro dan Eko Purwanto.

Dua pasien positf yang baru ini, LT (79) perempuan, warga Kecamatan Kebumen. Pasien saat ini dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta. Pasien diambil tes swabnya atas permintaan rumah sakit yang merawat.

Sedangkan kasus baru kedua  SA (22) pria. Pasien dengan KTP Kabupaten Boyolali ini sehari-harinya bekerja mengantar dagangan tempe ibunya di Pasar Pagi Tumenggungan. Pasien ini sekarang dirawat di Rumah Sakit dr Soedirman Kebumen (RSDS).

Bertambahnya jumlah pasien positif ini diharapkan membuat warga semakin waspada. Cokroaminoto meminta kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Diantaranya physical dan Social distanting atau menjaga jarak fisik, sering cuci tangan memakai sabun di air mengalir, serta memakai masker setiap keluar rumah.

Sedangkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kebumen Kusbiyantoro menyampaikan pasien berinisial LT merupakan salah satu warga Kebumen yang dirujuk ke Yogyakarta untuk perawatan. LT memiliki riwayat erat kontak dengan pasien positif. Sedangkan SA dalam riwayatnya pernah berpergian ke Boyolali pada 21-23 April 2020 untuk bertemu keluarga. “Pasien ada gejala sesak nafas. Kami meminta keluarga melakukan karantina untuk rapid tes dan pelacakan warga yang pernah berkontak,”jelas dia.

Kusbiyantoro menambahkan, jumlah pasien dalam pengawasan ( PDP) di Kebumen mencapai 133 orang saat ini. Dari jumlah tersebut, 70 orang dinyatakan negatif Covid-19. Sedangkan sebanyak 20 orang masih dalam pengawasan dan sebanyak 12 orang lainnya meninggal tanpa uji swab. Spesimen swab semuanya diteliti di Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta.

Komper Wardopo