blank
Bupati Tegal Umi Azizah.

SLAWI (SUARABARU.ID) – Guna mengantisipasi dan mencegah penularan Covid-19 akibat lonjakan warga pemudik di desa, Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan, selain memperkuat sistem pencegahan di desa, pihaknya pun segera mendistribusikan masker yang wajib dipakai saat ke luar rumah.

Sementara dari sisi kuratif dan rehabilitatif, selain mencukupi kebutuhan APD, obat-obatan dan perlengkapan lainnya, Umi pun berencana menyediakan hotel untuk tempat menginap tenaga medis.

“Kita tahu, mereka bekerja ekstra dari pagi hingga malam sejak adanya pandemi ini, punya risiko besar terpapar virus corona sehingga muncul kekhawatiran jika pulang ke rumah akan menulari orang-orang terdekatnya. Oleh karenanya kita siapkan tempat istirahat yang representatif,” kata Umi, Jumat (1/5/2020).

Selanjutnya Umi menambahkan, melalui kerjasama sinergis unsur kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan pihaknya pun melakukan penapisan warga pemudik di sejumlah pintu masuk Kabupaten Tegal seperti di Desa Selapura Kecamatan Dukuhwaru, Terminal Dukuhsalam, exit tol Adiwerna, pos penjagaan Klonengan di Margasari dan perbatasan Pemalang.

“Kendaraan pribadi dan penumpang yang masuk kita periksa penerapan protokol kesehatannya, kita periksa kesehatannya dan didata. Mereka yang dari luar kota kita sarankan untuk segera melapor ke RT dan RW-nya untuk selanjutnya mengkarantina diri selama 14 hari,” tuturnya.

Orang nomor satu di jajaran pemerintah Kabupaten Tegal ini juga mendukung kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk membentuk satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 di tingkat RW bernama “Jogo Tonggo”.

“Pencegahan penularan covid-19 ini tidak hanya bertumpu pada peran pemerintah, tapi juga masyarakat yang harus berperan aktif menjaga lingkungannya. Ingat, perpindahan virus dari kota besar ke desa-desa di Kabupaten Tegal terjadi karena perantara orang. Bahkan hampir seluruhnya adalah orang-orang yang sehat atau yang awalnya sehat, tidak menampakkan gejala covid-19,” ujarnya.

Nur Muktiadi