SALATIGA.(SUARABARU.ID)– Dinas Perdagangan Kota Salatiga melibatkan TNI Polri dalam pengamanan physical distansing ditengah aktivitas berdagang di pasar pagi Salatiga, Selasa (28/4).
Aktivitas perdagangan yang kini menggunakan badan Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) Salatiga itu, sedikitnya 60 personel keamanan yang berjaga-jaga.
“Unsur yang kami libatkan yakni TNI-Polri, Satpol PP dan Pamswakarsa. Petugas ini nantinya akan ditempatkan dan bertugas menertibkan jalanan aktivitas perdagangan yang untuk pertama kali menggunakan badan jalan Jensud,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji kepada wartawan, Selasa (28/4).
Seperti diketahui, mulai Senin (27/4) dini hari nanti aktivitas perdagangan pasar pagi di Pasar Raya I Salatiga akan diperluas dengan menggunakan badan Jalan Jensud.
Dimana, para pedagang akan menggunakan lapak di badan jalan protokol Kota Salatiga itu dengan ukuran 1,5 meter x 1 meter dengan jarak antara pedagang satu meter.
Sementara, Petugas PAM Swakarsa Sunarso kepada wartawan menjelaskan jika saat ini pedagang mulai terbiasa. Meski masih kaget dengan penerapan berdagang berjarak.
Sunarso mengaku, ia tak henti memberikan pengertian bahwa penerapan berdagang berjarak satu meter antar pedangan saat ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
“Berdagang, njenengan (anda) juga ibadah yakni mencegah penyebaran Covid-19 itu artinya menyelamatkan dunia dari kematian Virus Corona. Jangan mengeluh. Yang lain belum tentu ada kesempatan berjualan. Justru di Salatiga sebuah berkah. Terima lapang dada, jangan memilih. Yang terpenting ada akses ke untuk berjualan,” terang Sunarso kepada sejumlah pedagang yang masih belum terima ditempatkan jauh dari lokasi awal.
Nena-Wahyu