MAGELANG(SUARABARU.ID)- Setelah menunda empat hari, akhirnya Gubernur Khusus Jakarta Pramono Anung bersama 17 kepala daerah kader PDI-P akhirnya mengikuti retreat orientasi kepemimpinan kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Senin (24/2/2025).
Pramono Anung tiba di lokasi retreat di kompleks Borobudur Golf & Country Akmil Magelang sekitar pukul 13. 10 WIB dan didampingi Wali Kota Jogjakarta, Hasto Wardoyo dan Bupati Tapanuli Utara, Masinton Pasaribu, kedatangan mereka disambut oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.
“Saya Gubernur Jakarta bersama dengan Wali Kota Jogjakarta dan juga 17 kepala daerah lainnya yang bersama-sama dengan kami , hari ini ( Senin, 24/2 red) mulai ikut retreat. Kedatangan saya merupakan bagian dari proses politik yang telah ditangani dan selesai ,”kata Pramono Anung.
Pramono Anung mengatakan, dirinya bersama dengan kepala daerah dari PDIP lainnya mengikuti retreat, setelah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati . Selain itu, dirinya juga telah berkoordinasi dengan DPP PDIP dengan berbagai macam pertimbangan untuk mengikuti retreat, setela melakukan penundaan .
Baca juga: https://suarabaru.id/2025/02/24/diduga-kelelahan-dua-peserta-retreat-dirawat-di-rumah-sakit
Menurutnya, meskipun dirinya dan para kepala daerah dari kader PDIP mengikuti retreat, tetapi tetap berkomunikasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan juga dengan DPP PDIP sehingga menjadi keputusan bersama.
Menurutnya, banyak pertimbangan dan arahan Ketua Umum DPP PDI-P sehingga menginstruksikan para kadernya yang menjadi kepala daerah untuk menunda mengikuti retreat di Akmil Magelang hingga 28 Februari mendatang.
“Tentunya dengan berbagai pertimbangan. Dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan Ketua Umum PDIP untuk melakukan penundaan,”katanya.
Pada kesempatan itu, ia menyatakan, terima kasih khususnya kepada Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri Dalam Negeri yang dengan sabar menunggu dirinya, yang baru bisa mengikuti retreat di hari ke empat.
“Saya sebagai Gubernur Jakarta juga telah menitipkan tugas untuk Bang Doel ( Rano Karno, red), untuk tetap gas pol dan meyiapkan pasukan oranye, hijau, kuning dan biru. Karena, itu yang diharapkan oleh masyarakat Jakarta,”katanya.
Pramono menjelaskan, kini tinggal satu orang kepala daerah kader PDIP dari satu provinsi yang tidak hadir. Kepala daerah yang tidak hadir tersebut dan hanya mengirimkan sekrestaris daerahnya.
“Ada kepala daerah kader PDIP dari satu provinsi yang tidak hadir dan mewakilkan sekdanya. Karena, arahan dari pak menteri dalam negeri maupun pak wakil menteri, boleh mengusulkan sekdanya dan ia mengusulkan sekdanya,” imbuhnya.W Cahyono’