blank
Kepala BPBD Brebes Nushy Mansur saat menjelaskan tentang pemangkasan anggaran akibat covid-19. Foto: Harviyanto

BREBES (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Brebes terpaksa memangkas anggaran dinas untuk penanganan covid-19. Tak terkecuali juga di kantor Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Kepala BPBD Brebes Nushy Mansur ditemui di ruang kerjanya mengaku kalau anggaran yang dipangkas untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp.1,1 miliar. Padahal sedianya anggaran tersebut akan dipergunakan untuk penanganan bencana di wilayah Brebes.

Menurutnya, anggaran yang dipangkas di antaranya untuk rakor tentang kebencanaan, sosialisasi penanganan bencana serta desa tangguh bencana. “Untuk pembentukan desa tangguh bencana, tahun ini sebenarnya ada dua desa yang akan dicanangkan. Tapi karena ada kasus seperti ini, ya terpaksa dibatalkan,”ujar Nushy.

Dia menambahkan, untuk saat ini di Brebes baru ada 6 desa yang sudah ditetapkan sebagai desa tangguh bencana. Namun karena anggaran di BPBD tinggal Rp 3 Miliar, maka pencanangan desa tangguh bencana ditiadakan tahun ini. Dari anggaran itu, tambah dia, saat ini anggaran tersebut sudah terserap untuk penanganan bencana banjir dan longsor di awal tahun.

Terkait penanganan banjir, pihaknya akan terus menggenjor agar BPBD bisa mendapat alokasi anggaran lebih besar lagi. Pasalnya untuk saat ini masih ada beberapa kebutuhan yang harus dibelanjakan. Di antaranya pengadaan alat-alat rescue penting. Seperti pembelian alat selam baru. “Kita butuh setidaknya 10 unit untuk satu tim,”tambah dia. Disamping juga untuk pengadaan kendaraan pikup (bak) untuk pengangkut air bersih. Harviyanto-trs