blank
Sejumlah pengunjung foto bersama di jalan depan Pasar Induk Wonosobo yang biasanya sesak dengan parkir sepeda motor. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO( SUARABARU.ID)-Upaya untuk menekan penyebaran virus Corona di Wonosobo mulai merambah ke sektor perdagangan di pasar tradisonal maupun toko-toko modern.

Melalui Surat Edaran Bupati Nomor 510/085/2020 tentang Pengaturan Operasional Usaha Perdagangan di Wilayah Wonosobo dalam rangka pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan dampak Covid-19.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo, Sabtu (25/4), mengatakan pemerintah daerah setempat memutuskan untuk membatasi jam operasional pasar dan toko modern. Pembatasan jam buka dan tutup pasar tradisional/modern demi kepentingan masyarakat luas.

Dalam SE yang diterbitkan pada 23 April 2020 tersebut, sambungnya, sejumlah ketentuan yang mesti dipatuhi para pelaku usaha di pasar tradisional, mengacu pada protokol kesehatan Covud-19.

“Ada kewajiban mengenakan masker bagi penjual dan pembeli, penyediaan fasilitas cuci tangan bagi setiap toko dan pedagang, hingga pembatasan jarak antar pedagang dengan pembeli,” tegasnya.

Sementara untuk waktu operasional pasar, yang diatur antara lain adalah jam operasional yaitu mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Ketentuan tersebut harus dipatuhi oleh setiap pedagang.

Untuk pasar pagi, baik di Kota Wonosobo maupun di Kertek, jam operasional adalah dari jam 02.00 WIB sampai dengan 08.00 WIB, dan khusus pasar sayur Siwuran Garung diperbolehkan buka dari pukul 01.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

“Pembatasan operasional juga berlaku bagi pasar hewan yang buka pada hari pasaran, hanya diperbolehkan beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB,” paparnya.

Aturan Shift

blank
Bupati Wonosobo, Eko Purnomo. Foto : SB/Muharno Zarka

Bagi para pedagang di seluruh pasar tradisional, juga tidak lagi diperkenankan membuka lapak mereka setiap hari, karena diberlakukan aturan shift agar satu hari buka, dan satu hari tutup untuk pedagang di los pasar, kios maupun kali lima.

Setali tiga uang, sejumlah toko modern pun kini tak lagi diperbolehkan membuka usaha selama 24 jam penuh, karena mesti tutup maksimal pada pukul 20.00 WIB.

Toko-toko retail skala besar seperti Rita pasaraya, Swalayan Trio dan Mickey Mouse diwajibkan menutup operasionalnya pada pukul 19.00 WIB, demi menghindari terjadinya kerumunan pengunjung.

Setiap toko juga diwajibkan untuk mengatur jumlah pengunjung yang masuk, serta hanya benar benar yang memiliki kepentingan belanja.

Di sektor usaha kuliner kali lima, khususnya yang biasa berjualan pada malam hari, jam operasional mereka ditentukan mulai pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Untuk restoran, Cafe dan warung makan sejenis, selama bulan Ramadhan juga tidak diperbolehkan menyediakan sarana buka bersama, serta hanya dibolehkan melayani pembelian untuk dibawa pulang (take away).

“Aturan-aturan terkait pembatasan jam operasional, seperti disebutkan dalam poin ke 16, diberlakukan mulai dari tanggal diterbitkannya hingga pandemi COVID19 berakhir,” pungkasnya.

Muharno Zarka-Wahyu