blank
Bupati Kehumen Yazid Mahfudz meninjau ruangn UPTD Klinik Pengobatan Penyakit Paru di Jalan Gelatik Panjer untuk dijadikan rumah sakit darurat penanganan Covid-19.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN  (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di UPTD Klinik Pengobatan Penyakit Paru Kelurahan Panjer, Kebumen, akan mulai difungsikan Jumat (24/4).  Sebanyak 11 orang peserta Jamaah Ijtima Gowa yang positif hasil rapid tes akan langsung menempati rumah sakit tersebut.

Hal iu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr Budi Satrio MKes di sela-sela persiapan operasional Rumah Sakit Darurat Corona Rabu (22/3) yang ditinjau Bupati KH Yazid  Mahfudz. Bupati  untuk kali kedua meninjau klinik di Jalan Gelatik 2A Kelurahan Panjer Kecamatan Kebumen itu guna memastkan kesiapan menampung pasien Covid-19.

Menurut Bupati, hari Jumat bersamaan awal Ramadan rumah sakit darurat itu sudah mulai beroperasi. Difungsikannya rumah sakit darurat tersebut  sesuai dengan target pada awal Ramadan telah dapat dioperasionalkan sehingga penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Kebumen bisa lebih optimal. “Rumah sakit darurat ini sebagai bentuk antisipasi membludaknya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Budi Satrio, menjelaskan, rumah sakit darurat dibagi dalam tiga zona. Zona 1 untuk pasien yang sudah dilakukan rapid test atau tes cepat. Zona ini sudah siap menerima pasien 100 persen. Selanjutnya, zona 2 untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang belum dilakukan rapid tes. Saat ini zona 2 sudah selesai 90 persen. Sedangkan, zona 3 untuk karantina ODP. Zona ini baru selesai 25 persen. Untuk zona 3 mengantisipasi ODP yang tidak diterima oleh keluarganya maupun tidak ada fasilitas karantina di desa.

Bahkan, pada hari pertama dioperasikan, kata Budi Satrio, akan langsung ditempati  11 pasien yang sudah dilakukan rapid test dengan hasil positif. 11 pasien tersebut merupakan peserta jamaah ijtima Gowa asal Kebumen.“Besok Jumat sudah bisa menerima yang rapid positif untuk menunggu swab. Ketika positif swab, kita langsung kirim ke rumah sakit rujukan,”terang Budi Satrio.

Dalam peninjauan ke rumah sakit darurat corona itu bupati Kebumen didampingi Kepala DPUPR Haryono Wahyudi, Staf Ahli Bupati Amin Rahamnurrasjid, Sekretaris Dinas Kesehatan Kusbiyantoro, Kepala UPTD Klinik Pengobatan Penyakit Paru Kebumen dr Nugroho Arief Budiyono serta Kabag Humas Setda Kebumen Eko Purwanto.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini