PACITAN (SUARABARU.ID) – Jubir Satgas Corona Virus Diesae (Covid)-19 Kabupaten Pacitan, Jatim, Rachmad Dwiyanto, mengatakan, bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) diutamakan untuk masyarakat yang jatuh miskin karena pandemi virus corona.
Yakni mereka yang kesulitan atau sama sekali tidak dapat mencukupi kebutuhan pangannya. Pekerja informal yang terdampak wabah virus corona harus mendapatkan prioritas untuk diberikan bantuan. Jadi kriterianya tidak cukup hanya karena berstatus kurang mampu saja.
Sebab bagi warga kurang mampu, sudah tercatat dalam program pemberian bantuan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Non-Tunai, Grindulu Mapan, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Rastra (Beras Sejahtera). Untuk menghindari duplikasi penerimaan bantuan, mereka ini, tidak memperoleh JPS dampak Covid-19.
Harus Jujur
Untuk masyarakat yang positif Covid-19 dari tes swab dan harus menjalani karantina atau perawatan di rumah sakit, dijamin kebutuhan pangan dan obat-obatannya, termasuk biaya kamar. ”Masyarakat harus jujur,” tegas Rachmad.
Tim Diskominfo Kabupaten Pacitan pimpinan Budi, mengkhabarkan, pada tahap pertama penanganan Covid-19 di Kabupaten Pacitan, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar yang dialokasikan hingga akhir Bulan Mei 2020 mendatang.
Jika kondisi belum dapat stabil, maka tahap kedua disiapkan lagi hingga akhir Bulan Agustus 2020. ”Jika perlu, seluruh APBD diperuntukkan untuk menangani Covid-19, meski tetap harus melewati mekanisme yang berlaku,” tandas Rachmad.
Bantuan Sembako
Sementara itu, dalam peduli penanganan Covid-19, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan, memberikan bantuan sembako kepada warga penerima manfaat yang terdampak adanya pandemi Covid- 19. Gerakan PKK peduli ini, dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan, Ny Luki Indartato.
”Kami dari tim penggerak PKK menyumbang paket sembako untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelas Ny Luki Indartato. Dengan mengikuti protokol kesehatan, penyaluran paket sembako dilakukan berjenjang, untuk menghindari kerumunan. Yakni dariĀ tim penggerak PKK Kabupaten diserahkan kepada Tim penggerak PKK Kecamatan, yang kemudian berlanjut ke desa untuk disampaikan kepada masyarakat penerima manfaat.
Humas Kabupaten Pacitan, menyebutkan, jumlah bantuan sembako dari Tim Penggerak PKK sebanyak 1.197 paket. ”Kami belum bisa memberi lebih, tapi dengan yang sedikit ini, semoga dapat membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Ny Luki Indartato
Kepada semua kader Tim Penggerak PKK, dipesankan untuk turut serta mensosialisasikan anjuran pemerintah tentang protokol pencegahan wabah virus corona di lingkunganya masing masing. Yaitu tetap jaga jarak, membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rajin Cuci Tangan Memakai Sabun (CTMS) dengan air mengalir.
Juga diserukan untuk selalu mengenakan masker saat keluar rumah atau bepergian, mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup. ”Mari berdoa bermunajat kepada Allah SWT, semoga wabah ini segera berakhir,” ujar Ny Luki Indartato.
Bambang Pur