MAGELANG (SUARABARU.ID) – Timbulnya gas alam di Kali (sungai) Tangsi, Dusun Drojogan, Desa Sriwedari, Salaman, Kabupaten Magelang, telah dicek petugas Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto.menginformasikan hasilnya, Minggu sore 19 April.
Disebutkan, berdasarkan analisis, lokasi kejadian berada pada bagian hulu sebuah bendungan yang telah dibangun pada zaman Belanda. Lokasi tersebut memungkinkan menjadi area tertumpuknya material organik yang terbawa oleh aliran sungai. Beban sedimentasi yang terjadi pada aliran sungai memberikan tekanan pada tumpukan material organik pada dasar sungai, sehingga terbentuk gas.
Dari petugas Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah ada dua rekomendasi. Pertama diminta membuat garis pembatas untuk mengamankan agar semburan gas tidak untuk permainan. Kedua,potensi gas kurang signifikan untuk dikelola lebih lanjut.
Selain itu ada saran dan tindak lanjut. Pertama, secara berkala dilakukan pemantauan untuk memonitor potensi dan kandungan gas. Kedua diminta segera melaporkan kepada pihak desa dan kecamatan apabila terjadi perkembangan yang signifikan.
Ketiga, jika saat aliran sungai sedang surut dan titik semburan gas tidak terendam, sebaiknya di bakar atau dinyalakan dengan api, sehingga tidak meracuni dan tekanan gas tersebut bisa segera turun.
Tanda-tanda kemunculan gas diketahui pada Selasa 14 April 2020 dengan gejala munculnya gelembung udara di tengah aliran Sungai Tangsi yang berada pada sebelah hulu sebuah bendungan, saat aliran sungai surut. Pada Jumat 17 April 2020 pukul 15.00 seorang anak mencoba memberikan percikan api ternyata gas dapat menyala. Lokasi kejadian secara geografi terletak pada koordinat BT 403.172 US 9.163.362.
Pada lokasi tersebut belum lama ini dilakukan kegiatan normalisasi sungai yang selesai pada 7 April 2020. Atas munculnya fenomena alam tersebut menjadikan banyak orang yang ingin melihat dari dekat. Akhirnya polisi melarang warga mendekati gas alam di Kali Tangsi.
Kapolsek Salaman, Polres Magelang AKP Marsodiq melarang masyarakat yang tidak berkentingan mendekat ke lokasi gas alam di Kali (sungai) Tangsi Dusun Drojogan, Desa Sriwedari, Salaman. Kini lubang yang bisa menyala jika disulut api itu sudah dipasang atau garis batas polisi.
“Dengan munculnya gas alam di tengah Sungai Tangsi Dusun Drojogan, Sriwedari, Salaman, Forkompincam Salaman bersama Pemdes Sriwedari mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat,” katanya.
Eko Priyono-trs