JEPARA(SUARABARU.ID)– Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyebaran virus corona, menyusul adanya temuan 3 kasus positif Covid-19 di Jepara.
Juga adanya 120 orang warga yang terlacak pernah berinteraksi langsung dengan penderita Covid-19 yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Hal tersebut dingkapkan oleh Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, dr. M. Fakhruddin Rabu (15/4-2020) saat ditanya awak media terkait dengan kewaspadaan masyarakat pasca ditemukannya 3 kasus positif Covid – 19 di Jepara serta mudiknya 13 ribu lebih warga Jepara yang sebagian besar berasal dari daerah pandemi, seperti Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Fakhrudin, salah satu alasan kasus Covid-19 ini sulit dikendalikan adalah adanya fenomena silent carrier, yaitu pengidap yang tidak menunjukkan gejala.
“Mereka merasa sehat dan tetap beraktivitas seperti biasa. Padahal mereka bisa menularkan virus kepada orang-orang di sekitarnya, utamanya kelompok rentan” ujarnya Fakhruddin.
Dijelaskan oleh Fakhruddin, salah satu komplikasi yang paling berbahaya dari Covid adalah pneumonia. Kasus ini terjadi ketika kantong udara dalam paru-paru mengalami peradangan. Pneumonia berat yang tidak segera tertangani dengan tepat akan berakibat kematian,” ungkap Fakhrudin.
Faktor kematian banyak terjadi kepada mereka yang mengalami komorbid (penyakit penyerta), seperti stroke dan hipertensi.
Karena itu kami berharap masyarakat dapat terbuka dan percaya kepada petugas medis atau aparat pemerintah.
“Jangan sampai menyembunyikan keluhan karena khawatir stigma negatif masyarakat yang kurang paham mengenai virus corona” pinta Fakhruddin.
Hadi Priyanto