JEPARA(SUARABARU.ID)– Informasi penanganan Covid-19 yang benar kepada masyarakat akan terus dilakukan sebagai bentuk transparansi untuk meningkatkan kewaspadaan kita bersama. Itu bagian dari Protokol Komunikasi Penanganan Covid-19 yang berlaku tingkat nasional.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jepara dr. M. Fakhruddin Rabu (15/4-2020) kepada SUARABARU.ID.
Karena itu pihaknya melalui media arus utama dan media online menyampaikan informasi terkait perkembangan penanganan Covid-19. Bukan untuk menumbuhkan rasa takut dan cemas di tengah-tengah masyarakat.
Walaupun telah cukup baik, menurut Fakhrudin, partisipasi masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus corona masih perlu terus ditingkatkan.
“Partisipasi itu nampak pada angka isolasi mandiri yang dilakukan oleh warga karena berdasarkan pelacakan pernah berhubungan dengan penderita Covid – 19. Jumlahnya sampai hari ini ada 77 orang yang melakukan isolasi mandiri,” ujar Fakhruddin.
Sedangkan dari jumlah yang terlacak dari 3 kasus positif Covid-19 cukup banyak. “Satgas Desa dan Kecamatan telah sangat berperan. Sedangkan GTPP lebih diarahkan pada bidang logistik, seperti APD, dan paralatan medis,” ujar Fakhrudin.
Harapannya kita akan segera memiliki tempat khusus untuk isolasi mandiri. “Dengan demikian pengamanan, penanganan medis lebih terpadu oleh tim lintas sektor,” ujar Fahrudin.
Untuk orang yang melakukan isolasi mandiri saat ini mendapatkan pemeriksaan kesehatan berkala oleh tim medis Puskesmas di semua wilayah.
“Tiap hari ada pemantauan kesehatan dan 2 kali seminggu diperiksa oleh tim medis Puskesmas secara gratis,” ungkap Fakhrudin.
Sedangkan bagi warga yang masuk kriteria Orang Tanpa Gangguan dilakukan karantina mandiri.
Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan dan Pasien dan Pengawasan, dilakukan rawat jalan dan diberikan obat serta dipantau khusus oleh petugas medis Puskesmas.
“Kelompok ini yang nanti akan diprioritaskan untuk rapid tes,”ujar Juru Bicara GTPP Kabupaten Jepara.
Hadi Priyanto