JEPARA(SUARABARU.ID)-Ada beberapa istilah yang saat ini sering disebut saat orang berbicara tentang corona virus disease (Covid –19), utamanya ketika menyebut kriteria pasien. Istilah itu adalah ODP, PDP, OTG dan Positif Covid-19.
Menurut dr Tri Adi Kurniawan, Sp.P, M.Kes, FISR, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38oC) atau riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan serta pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.
Lebih lanjut doker spesialis paru RSUD RA Kartin ini juga mengungkapkan, PDP juga bisa orang dengan demam (≥380C) atau riwayat demam atau ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
“PDP juga bisa orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan,” ujarnya
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah orang yang mengalami demam (suhu badan ≥38 derajat selsius) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan serta pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.
Kriteria ODP juga bisa diberikan pada orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah seseorang yang tidak bergejala namun memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi COVID-19 karena ia telah melakukan kontak langsung.
Sedangkan kasus konfirmasi adalah pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan tes positif melalui pemeriksaan swab melalui metode PCR dengan pengambilan spesimen tenggorokan pasien.
Hadi Priyanto