WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Komunitas Customized Wonosobo, sebuah kumpulan anak muda pencinta mobil, tak selalu identik dengan nongkrong, kopdar dan touring saja. Sebab, di tengah pandemi global Covid-19 mereka memilih melakukan aksi sosial berupa pembagian paket sembako kepada warga kurang mampu.
Penasehat Komunitas Customized Wonosobo Aga Fakhrur Rozi, Senin (13/4), mengatakan bhakti sosial pemberian bantuan paket sembako bagi warga kurang mampu dilakukan di Desa Sempol dan Plodongan Sukoharjo Wonosobo.
“Guna mematuhi physical dan social distancing, pembagian paket sembako tidak dilakukan dengan cara pengumpulan warga kurang mampu di satu tempat. Tapi pegiat Komunitas Customized yang mendatangi rumah warga,” katanya.
Warga kurang mampu yang diberi bantuan, imbuhnya, adalah mereka yang terkena dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi global virus Corona. Mereka terdiri buruh, pedagang kecil dan petani yang hasil panennya mengalami penurunan harga karena pasar sepi tidak ada pembeli.
Penyerahan bantuan oleh Komunitas Customized Wonosobo juga diikuti Pengurus FKPPI Wonosobo Agus Purnomo, Sekretaris Kecamatan Sukoharjo, TKSK Sukoharjo, Perangkat Desa Sempol dan Plodongan, Babinsa Koramil Sukoharjo dan Bhabinkamtibmas Polsek Sukoharjo.
Bentuk Kepedulian
Aga Fakhrur Rozi menambahkan, bantuan sembako ini adalah bentuk kepedulian komunitasnya atas apa yang sedang dan dialami warga akibat dari wabah virus Corona. Sejak pandemi global Covid-19, pergerakan ekonomi di kalangan masyarakat kecil mengalami pelambatan.
“Kegiatan ini merupakan inisiasi bersama anggota Komunitas Customized Wonosobo. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari para pekerja harian lepas karena merekalah yang terdampak langsung imbas wabah Corona ini,” katanya.
Lewat aksi sosial yang dilakukan itu, Aga juga mengajak komunitas lainnya agar bergerak untuk melakukan hal yang sama. Sehingga dengan adanya saling peduli, beban warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 dapat terbantu.
Selain imbas dari pandemi Covid-19, sejumlah warga disebut Kepala Desa Sempol Teguh Santoso baru saja mengalami gagal panen, pasalnya padi yang mereka tanam rusak dimakan oleh hama tikus.
“Dengan bantuan sosial tersebut kami tentu sangat berterima kasih kepada Komunitas Costumized Wonosobo, semoga wabah Covid-19 ini bisa segera berakhir dan warga bisa menjalani rutinitas seperti sediakala,” pungkasnya.
Muharno Zarka-Wahyu