blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama jajaran Forkopinda saat melihat kesiapan lokasi karantina pemudik di Rusunawa Bakalan Krapyak. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID)  – Pelaksana Tugas Bupati Kudus HM Hartopo memastikan akan menggunakan Rusunawa TB-4di Desa Bakalan Krapyak Kudus untuk jadi lokasi pertama karantina pemudik berstatus ODP di Kudus. Pemberlakuan karantina tersebut akan diterapkan mulai Sabtu (11/4) hari ini.

Penegasan tersebut disampaikan Hartopo saat meninjau fasilitas karantina di Rusunawa. Menurut Hartopo, semua pemudik yang diketahui datang, akan langsung dievakuasi untuk karantina di Rusunawa.

“Sudah, kami pastikan Rusunawa siap dipakai. Jadi mulai saat ini, semua pemudik yang baru datang harus masuk karantina selama 14 hari ke depan,” ucapnya usai meninjau lokasi Rusunawa TB-4, Sabtu, (11/4) siang.

Saat melakukan peninjauan, Hartopo melihat semua fasilitas pendukung sudah siap digunakan. Sederet perlengkapan penunjang isolasi pemudik  seperti tandon cuci tangan, akses masuk satu pintu, dan Seng pembatas Rusunawa TB-4 dengan TB lain pun telah dipasang.

Tim medis hingga petugas keamanan akan selalu disiagakan satu kali 24 jam. Guna mengawasi dan memonitoring para pemudik berstatus ODP yang akan tinggal di sana selama 14 hari kedepan. Mereka akan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat menjaga para ODP.

“Dari Satpol PP, kepolisian, tim medis nanti ada dua, dan dokter satu, mereka akan memonitoring para OPD,” lanjutnya.

Screening

Dikatakan, secara teknis, proses evakuasi pemudik dilakukan mulai di terminal Induk Jati maupun dari perbatasan Kudus-Pati. Semua pemudik yang datang menggunakan moda transportasi umum,  akan langsung diarahkan ke Rusunawa.

Satu pemudik nantinya akan menempati satu kamar. Namun bila pemudik merupakan satu keluarga, akan diatur sedemikian rupa supaya tetap bersama.

“Memang satu kamar akan diisi satu, namun jika keluarga akan ditempatkan di kamar yang sama,” jelasnya.

Sementara soal pemudik yang menggunakan sepeda motor, pihaknya akan memastikan untuk menariknya kembali ke Rusunawa. Sekalipun yang bersangkutan sudah berada di kediaman rumahnya.

“Oleh karena itulah kami minta tingkat RT dan RW berkoordinasi dalam hal ini,” tekannya.

Pemkab Kudus sendiri, tambah Hartopo, menyiapkan setidaknya empat lokasi karantina ODP. Tiga lainnya yakni Graha Muria, Balai Diklat Menawan, dan lokasi karantina yang disediakan oleh salah satu perusahaan swasta.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Agung Karyanto menambahkan, Rusunawa Kudus akan menampung semua pemudik dari kecamatan manapun di Kudus. Dengan total kapasitas sejumlah 96 kamar.

“Semua dari Kudus kami persilahkan untuk masuk,” terangnya.

Tm-Ab