Fasilitas alat CTMS bantuan dari Baznas Kabupaten Wonogiri, dipasang di depan Pasar Kota sisi tenggara, dan di depan Terminal Angkot sisi timur. Ketua Baznas Kabupaten Wonogiri, Kompol (Purn) Sutopo Broto, Kamis (9/4), menyatakan, pemberian bantuan peralatan CTMS tersebut, bertujuan untuk ikut serta mendukung langkah pemerintah dalam upaya pencegahan wabah virus corona.
Seperti pernah diberitakan, sebelumnya Baznas juga memberikan bantuan peralatan semprot hand sprayer kepada Kodim 0728, Polres dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri. Giliran kali ini, kata Sutopo Broto, bantuan yang diberikan Baznas berupa fasilitas CTMS yang dipasang di dua lokasi tempat keramaian publik Kota Wonogiri.
APD Face Shield
Sementara itu, Rabu (8/4), Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, membagi-bagikan bantuan sebanyak 2.400 unit Alat Pelindung Diri (APD) jenis face shield (penutup wajah). Penerima bantuan terdiri atas para petugas medis yang bertugas di pos pemeriksaan kesehatan Terminal Giri Adipura Wonogiri, dan mereka yang bertugas di 34 Puskesmas se Kabupaten Wonogiri.
APD face shield buatan para pengurus Bhayangkari Cabang Wonogiri tersebut, juga diberikan kepada personel prajurit Kodim 0728 Wonogiri dan anggota kepolisian Wonogiri yang terlibat dalam tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) wabah virus corona.
Kepala Puskesmas Wonogiri 2 yang berkantor di Lingkungan Salak, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Dokter Antik Istiqomah, menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian bantuan tersebut. Alat ini, sangat berguna bagi petugas medis dalam pencegahan wabah virus corona. Selama ini, para petugas medis berada di garda depan dalam langkah pencegahan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
Pemkab Wonogiri, sebagaimana diungkapkan Bupati Joko Sutopo, berencana akan menggunakan Rumah Sakit (RS) Marga Husada, Wonogiri, sebagai tempat isolasi Orang Dengan Pemantauan (ODP) dan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) Covid-19). RS Marga Husada, dipersiapkan sebagai tempat alternatif ketika ruang isolasi di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri penuh.
Anggaran yang dialokasikan untuk menggunakan RS Marga Husada sebesar Rp 3,3 miliar. Pemilihan pada RS Marga Husada, karena rumah sakit swasta tersebut saat ini telah berhenti beroperasi. Kondisi infrastruktur ruangannya berstandar medis, dan menjadi pilihan sebagai upaya kontijensi jika menghadapi situasi kedaruratan.