JEPARA,(SUARABARU.ID) – Meninggalnya seorang pengusaha di Kelet yang telah positif terkonfirmasi terpapar covid-19 ternyata tidak berhenti.
Dari pelacakan/tracking terhadap korban yang meninggal di Rumah Sakit Columbia Asia Semarang terhadap 14 orang karyawan di sejumlah usaha korban, ada satu orang yang berdasarkan rapid tes dinyatakan positif terjangkit covid – 19.
Juru bicara DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Jepara, Muslimin membenarkan hasil tes cepat tersebut.
“Memang begitu diketahui ada warga Kelet yang meninggal dunia di Semarang karena covid – 19, kami segera melakukan pelacakan atau tracking,” ujarnya Rabu (8/4-2020).
Sudah ditemukan 14 orang yang masuk dalam pelacakan awal. Dari 14 orang tersebut diketahui salah satunya dinyatakan positif terjangkit covid 19 sesuai dengan hasil tes cepat. Kemudian Rabu ini menyusul 10 orang yang dicek dengan menggunakan alat tes cepat
Dijelaskan oleh Muslimin, karena hasilnya ada yang positif akhirnya tracking dilakukan dan menambah dua orang lagi yang akhirnya dites. Dua orang tersebut adalah isteri dan anak dari orang yang dinyatakan positif tadi.
“Jadi memang hari ini kita mendapati ada satu orang yang terdeteksi. Dari tes cepat ternyata terinfeksi dan positif. Sedangkan isteri dan anaknya negatif hasilnya,” ujar Muslimin
Atas hasil tersebut, yang bersangkutan langsung diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan ketat dari Tim Medis Puskesmas Keling 1.
“Dalam hal ini yang bersangkutan kondisinya biasa saja, dan bisa masuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala),” ungkap Muslimin.
Sedangkan semua orang yang menjalani tes Rabu (8/4/2020) tersebut semuanya dinyatakan sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan ).
“Selanjutnya semua diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing secara ketat. Pengawasan akan dilakukan oleh pihak-pihak terkait di masing-masing lokasi,” ujar Muslimin.
Hasil ini masih belum bisa secara pasti menyimpulkan kondisi pasti yang bersangkutan. Jadi nanti dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan tes kedua untuk memastikan,” tambah Muslimin
Walaupun telah dinyatakan positif, orang yang diketahui merupakan warga sebuah desa di Keling tersebut tidak dirawat di rumah sakit. Namun yang bersangkutan diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Hadi Priyanto