SALATIGA (SUARABARU.ID)- Ketua MPC Pemuda Pancasila Salatiga, Eko Niryogo mendesak agar Pemkot Salatiga melibatkan pengurus RT RW di empat kecamatan di Salatiga dalam gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Salatiga.
Pernyataan keras Eko Niryogo ini ia lontarkan setelah melihat kondisi Salatiga saat ini yang masuk zona merah serta ditetapkannya status tanggap darurat mulai tanggal 1 April hingga 30 Mei 2020.
“Kami MPC PP Kota Salatiga sangat prihatin dengan kondisi saat ini, dengan ditetapkannya tanggap darurat hingga akhir Mei 2020 sudah jelas RT RW itu sangat penting perannya,” ungkap Eko Niryogo kepada wartawan disela-sela pembagian hand sanitizer di Pasar Raya Salatiga, Minggu (5/3).
Ia menuturkan, status tanggap darurat kota Salatiga menjadi keprihatinan semua pihak. “Dan sudah saatnya, pengurus RT RW dilibatkan dalam gugus tugas karena mereka lebih paham dan tahu posisi dan kondisi warganya,” ungkap Eko.
Gugus tugas yang ada saat ini, disebutkannya masih terkesan bertele-tele. Bahkan, ketika menemukan sebuah kasus masih harus melalui sejumlah tahapan. Sementara, terkait kegiatan membagikan ratusan hand sanitizer MPC PP Kota Salatiga melibatkan semua unsur, mulai tingkat MPC, PAC hingga Srikandi PP Kota Salatiga.
“Sasaran kami para pedagang di Pasar Raya Salatiga dan kami tidak sekedar membagikan tapi juga mengajarkan bagaimana mencuci tangan benar terutama kepada pedagang yang sudah lanjut usia,” tuturnya.
Eko mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian ditengah pendemi Covid-19. Kegiatan dengan dana swadaya anggota PP Kota Salatiga tersebut, akan dilakukan secara bertahap termasuk menyasar kalangan medis di empat kecamatan dengan membagikan makan siang.
Sementara, data resmi seputar Covid-19 yang dikeluarkan Humas Pemkot Salatiga mencatat hingga per tanggal 5 April 2020 terdapat 90 orang masuk kategori ODP. Ke-90 orang ODP ini masih masa pemantauan. Sehingga, hingga saat ini kumulatif ODP ada 269 orang. Sedangkan, selesai masa pemantauan 14 hari terdapat 179 orang.
Untuk kategori PDP sebanyak 6 orang, dengan kumulatif 19 orang. Satu orang PDP positif Covid-19 terdapatnl 1 orang, 12 orang PDP lainnya hasil negatif. Sedangkan untuk kategori PDP yang meninggal terdapat 1 orang (yang masih menunggu. Kategori OTG mencapai 61 orang.
Nena YB-trs